Indoposonline.NET – PT Djasa Ubersakti (PTDU) tidak membagi dividen. Sejumlah Rp300 juta dari laba bersih 2020 senilai Rp2,97 miliar untuk dana cadangan. Lalu, sisanya dialokasikan sebagai laba ditahan.
Sepanjang tahun lalu, perseroan mengoleksi pendapatan usaha Rp48,71 miliar dan laba bersih Rp2,97 miliar. Pemegang saham menyetujui perubahan tujuan penggunaan dana initial public offering (IPO) dan rencana perseroan menambah kegiatan usaha.
Baca Juga: Saraswanti Anugerah Makmur Tebar Dividen, Cek Jadwalnya
Di mana, perusahaan bermaksud merubah tujuan penggunaan dana penawaran umum yaitu sekitar 44 persen setelah dikurangi biaya emisi atau setara Rp11,86 miliar, semula untuk pembelian alat, diubah menjadi untuk modal kerja.
Alasan perubahan tujuan penggunaan dana IPO itu, sehubungan dengan perkembangan bisnis high rise building menurun tahun ini. ”Karena itu, perseroan belum memerlukan untuk menambah alat-alat sehingga penggunaan dana dari hasil penawaran umum saham perdana untuk pembelian peralatan akan dialihkan untuk modal kerja proyek,” tutur Direktur Utama PT Djasa Ubersakti Heru Putranto, di Jakarta, Kamis (27/5).
Baca Juga: Siap-Siap, Indofood CBP Jajakan Obligasi Global
Selain itu, Djasa Ubersakti menambahkan kegiatan usaha aktivitas jasa atau penunjang pertambangan dan penggalian (Kode KBLI 09900). Alasannya, permintaan dari beberapa calon mitra usaha bidang pertambangan sekaligus memperluas pengerjaan jasa konstruksi pada infrastruktur dan lainnya. ”Tujuannya, bisa mengerjakan proyek-proyek pertambangan seperti penambangan batu bara dan mineral,” tambah Heru.
Pengerjaan jasa konstruksi proyek beragam, termasuk penambahan aktivitas jasa/penunjang pertambangan dan penggalian (Kode KBLI 09900) pada kegiatan usaha perseroan, akan membuat potensi kinerja perseroan menjadi semakin besar. (abg)