indoposnews.co.id – Malam Puncak Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 dilaksanakan di Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/11/2023).
Lomba Desa Wisata Nusantara sebagai bentuk apresiasi untuk desa-desa yang telah berhasil merintis dan mengembangkan obyek wisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Pj.Gubernur Nusa Tenggara Barat, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Pj. Bupati Lombok Barat, serta perwakilan para pemenang lomba di masing-masing kategori.
Penilaian Lomba Desa Wisata Nusantara berdasarkan hasil presentasi, wawancara dan verifikasi lapangan, sesuai surat pengumuman dari Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor 1251/PDP.01.03/XI/2023.
Mengawali acara, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito mengatakan antusiasme masyarakat desa dalam mengembangkan potensi desa dalam bentuk pariwisata sangat tinggi sehingga desa wisata dapat menjadi sektor paling potensial dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Sampai dengan hari ini, tercatat ada 5.037 desa wisata yang dikelola oleh BUMDesa.
Baca juga : Nasib Tak Jelas! Ribuan Buruh Desak Pemda Tasikmalaya Tengahi Konflik TPG
Adapun Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:
1. Kategori I merupakan kategori Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/ Berkembang. Kategori ini ada 15 desa terbaik yang lolos.
2. kategori II adalah kategori Desa Maju/ Mandiri, dan terdapat juga 15 desa terbaik yang lolos dalam kategori ini.
“Pada tahun 2023, kita mengusung tema yakni desa wisata yang berkelanjutan dengan indikator menjadi desa wisata yang menunjukan komitmennya didalam memperhitungkan dampak ekonomi, sosial budaya dan lingkungan baik masa kini maupun di masa yang akan datang yang memiliki unsur sapta pesona dan berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa” di hotel Aruna Senggigi Lombok, Jumat, 24/11/2023.
Baca juga : 4 Desainer Indonesia unjuk Kebolehan di New York Indonesia Fashion Week
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ikhtiar-ikhtiar yang sudah dilaksanakan oleh seluruh komponen pemerintah untuk menunjukan kepada dunia bahwa Desa bisa mengelola dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya.
“Mulai tahun 2015 -2023 ini, kita buktikan bersama-sama ketika kita percaya desa, desa bisa. Itulah jargon yang kemudian dikembangkan oleh Kementerian Desa agar seluruh bangsa Indonesia menyadari betul bahwa kita punya potensi luar biasa yang dimiliki oleh Desa” kata Abudl Halim Iskandar.
“Meskipun di awal 2015 terdapat perbedaan-perbedaan pendapat ketika akan digulirkannya dana desa, salah satu faham menyangsikan kemampuan kepala desa, perangkat desa, dan warga masyarakat desa untuk mengelola keuangan yang diberikan oleh APBN. Tapi Alhamdulillah di satu sisi ada faham mazhab optimistik yang sangat percaya bahwa desa bisa diberikan kewenangan, bisa diberikan dana yang disalurkan dari APBN untuk membangun wilayahnya masing-masing” tambah Abdul Halim Iskanda. (ash)
Baca juga : Transformasi Desa, Emak-Emak Ciptakan Tenun Penghasil Devisa