• Redaksi
Selasa, Oktober 21, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Semen Drum

abu by abu
26 Oktober 2022 05:27 - Updated on 28 Oktober 2022 17:35
Semen Drum

Bupati Kediri kala sidak pasar. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – AWALNYA berita kecil: Bupati Kediri ngamuk-ngamuk. Bulan lalu. Yakni, kala meninjau proyek pasar di sana. Anggaran proyek itu dari kementerian perdagangan. Sang Bupati, Hanindhito Himawan Pramana, mendadak ke proyek pasar itu. Ia sepak bahan untuk plafon pasar. Berantakan. 

Ia pun marah-marah. Salah satu kalimatnya menyebut Semen Padang. Ia katakan itu semen dengan kualitas terendah. Tidak kuat. Belakangan Mas Dhito, panggilan akrabnya, minta maaf kepada Semen Padang. Ia tidak punya maksud merendahkan Semen Padang. Selesai. Semen Padang juga memaafkan anak Pramono Anung itu.

Baca juga: Pembaca Disway : Entahlan

Baca Juga

Dukung Festival Remember November Yokjakarta, BTN Gandeng Sheila On 7

Harga Drop Parah, Pengendali Ini Lego Miliaran Saham DADA

Kuartal III 2025, BCA Catat Laba Rp43,4 Triliun

Gejolak Global, Mirae Asset Rilis 5 Strategi Baru MAIA

“Semen Padang itu sudah dipakai di Surabaya sejak tahun 1914,” ujar  Khairul Jasmi, komisaris perusahaan itu kepada saya. Tentu Mas Dhito tidak tahu. Ia belum lahir saat itu. Saya juga baru tahu begitu panjang sejarah Semen Padang di Surabaya.

Jasmin lantas mengirimkan ke saya copy dokumen kuno pengiriman semen itu. Di tahun 1914. Menarik sekali. Semen itu dikirim dari Padang ke pelabuhan Batavia, Cheribon en Tegal, Semarang, Soerabaja, Bandjarmasin, Samarinda, Boeleleng, Makassar, Manado, Gorontalo, Ternate, dan Ambon.

Baca juga: Harian Disway Adakan Donor Konvalesen

Semua kota itu kita tahu di mana letaknya. Tapi di dokumen kuno itu disebut beberapa kota tujuan yang saya tidak tahu lokasinya di mana saat ini: Toboali, Soengai Slan, Ko-ba, Batoe Roesa, Merawang, Soengai Liat, Blinjoe, Muntok, dan Kroe. Dalam dokumen pengiriman semen itu terlihat juga tujuan lain: Penang dan Singapura. Tentu keduanya saat itu belum disebut luar negeri.

Semen Padang kini memang lagi mengumpulkan dokumen lama terkait sejarah masa lalunya. Kebetulan ada orang Padang yang lagi top di Belanda: Dr Suryadi MA. Maka Suryadi kini menyisihkan waktunya untuk membongkar arsip-arsip lama di Leiden, dan Amsterdam. Ia dapat banyak sekali. Kalau dokumen itu dijajarkan panjangnya bisa 10 km.

Semen Padang adalah pabrik semen tertua di Indonesia. Bahkan, mungkin, di Asia Tenggara. Pabrik itu didirikan tahun 1910. Swasta. Dr Suryadi bisa mendapatkan arsip akta pendirian perusahaan itu. Copy-nya dikirim ke saya kemarin.

Baca juga: Dari Li ke Li

Suryadi anak petani di nagari Sunur, Pariaman. Sunur itu tetangga Ulakan, pusat tarekat Syatariyah di Sumbar. Saya pernah ke makam Syeh Burhanuddin di Ulakan. Setamat SMA di Pariaman, Suryadi kuliah di Universitas Andalas, Padang. Ia pilih jurusan sastra daerah. Ia pun tertarik pada lowongan pekerjaan menjadi dosen di Universitas Leiden, Belanda. Ia melamar. Diterima.

Kini Suryadi sudah 20 tahun di Belanda. Sambil mengajar ia terus kuliah. Kini sudah doktor. Disertasinya sudah diterbitkan oleh penerbit Malaysia. Yakni, Institute of Ethnic Studies, Universiti Kebangsaan Malaysia, 2020. Judul buku itu: Audible Locality. Bahwa namanya hanya satu kata, Suryadi, dan mirip nama orang Jawa, itu terkait pemberontakan PRRI di Sumbar. Anak-anak yang lahir di zaman itu banyak diberi nama Jawa.

Untuk keselamatan masa depan. Agar tidak dikait-kaitkan dengan pemberontakan. Dari dokumen yang ia temukan, Semen Padang itu, dimiliki 10 orang pemegang saham. Semuanya orang Amsterdam, kecuali satu orang tinggal di Padang. Satu dari sembilan orang Amsterdam itu, pengusaha besar bidang perdagangan. Nama perusahaannya: Firma Gebroeders Veth. 

Baca juga: Ginjal Duoria

Perusahaan ini punya dua cabang di Timur Jauh, yakni di Padang, dan Makassar. Gebroeders Veth dimiliki tiga bersaudara, memegang 325 lembar saham. Ada dua orang sahamnya sama dengan Gebroeders. Tapi ada satu orang lagi paling besar: 400 lembar saham. Orang Amsterdam. Namanya: Engelbertus van Essen. Ia seorang pialang saham di Belanda, dan Eropa.

Nah, satu dari 10 pemegang saham itu yang harus diingat: Christopher Lau. Sahamnya 150 lembar. Tapi orang inilah yang menjadi inisiator pendirian pabrik Semen Padang. Lau seorang insinyur. Tinggalnya di Padang. Lau-lah yang menemukan bahan baku untuk pabrik semen di Indarung, dekat Padang itu. Insinyur itu lantas menggalang dana di Amsterdam. Ia mencari investor yang berminat. Ia perlu modal besar untuk membangun pabrik semen.

Rupanya Belanda menaruh perhatian besar pada kekayaan alam Sumatera Tengah. Terutama sejak ditemukannya batu bara di Ombilin, Sawahlunto. Tahun 1880.  Itulah tambang batu bara pertama di Indonesia. Dari 10 orang pemegang saham Semen Padang itu terkumpul modal 1.350.000 gulden. Cukup. Mesin-mesin didatangkan dari Jerman, dan Denmark. Berdirilah perusahaan semen itu: NV NI PCM (Nederlandsch Indische Portland Cement Mastchappij).

Baca juga: Kerelaan Anda!

Ratu Belanda mengesahkan akta itu tahun 1910. Pabriknya sendiri mulai berproduksi tahun 1911, saat belum bisa beroperasi penuh. Menurut catatan sejarah, selamat di tahun. 1911 itu sudah mampu berproduksi: 25.000 vaten per bulan. Rupanya di zaman itu semen ditaruh dalam drum. Agar tidak kena air atau embun. Yakni drum berukuran 170 kilogram (kg).

Melihat sulitnya medan Indarung zaman itu, dan sulitnya angkutan internasional, maka waktu 2 tahun pembangunan pabrik semen tersebut sangat cepat. Maka proyek-proyek seperti Monas Jakarta, Jembatan Ampera Palembang, dan Sarinah, semennya dari Padang. Masih kokoh sampai sekarang. Mungkin karena tidak ada yang menendang Monas.

Tahun 1950-an barulah dibangun pabrik semen kedua di Indonesia: Semen Gresik. Lalu Tonasa. Lalu swasta pertama: Tiga Roda, Cibinong, Bosowa. Lalu pabrik semen asing: Tiongkok. Kecil-kecil tapi banyak. Mutu semen itu, kata para kontraktor, hampir sama. Dari pabrik mana pun, dan merek apa pun. Perbedaan kualitas lebih ditentukan pada tukang di lapangan saat menggunakannya.

Baca juga: Pajak Roket

Orang Padang tentu sangat bangga dengan sejarah panjang itu. Makanya Jasmin langsung telepon saya ketika nama Semen Padang dianggap terjelek. Ia tahu, yang bicara bupati Kediri, Jatim. Tapi saya juga orang Jatim: harus ikut bertanggung jawab. (Dahlan Iskan)

 

Tags: dahlan iskandiswayPabrik IndarungPadangSemen DrumSemen GresikSemen PadangSumbar

Berita Terkait

Dukung Festival Remember November Yokjakarta, BTN Gandeng Sheila On 7
Ekonomi

Dukung Festival Remember November Yokjakarta, BTN Gandeng Sheila On 7

2025/10/20
Harga Drop Parah, Pengendali Ini Lego Miliaran Saham DADA
Ekonomi

Harga Drop Parah, Pengendali Ini Lego Miliaran Saham DADA

2025/10/20
Bank Central Asia
Ekonomi

Kuartal III 2025, BCA Catat Laba Rp43,4 Triliun

2025/10/20
Gejolak Global, Mirae Asset Rilis 5 Strategi Baru MAIA
Ekonomi

Gejolak Global, Mirae Asset Rilis 5 Strategi Baru MAIA

2025/10/16
Jadi Penyedia Reviu Eksternal Green Bond, Ini Ekspektasi Pefindo
Ekonomi

Kuartal III 2025, Penerbitan Obligasi Korporasi Sentuh Rp160 Triliun

2025/10/16
Kawal Pengaruh! Jonathan Tahir Serok 22,45 Juta Saham Emiten Besutan Sri Tahir
Ekonomi

Sri Tahir Divestasi Ratusan Juta Saham Maha Properti

2025/10/15

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

didampingi kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution, Richard Lee memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya.

Richard Lee Buka Pintu Damai dengan Kartika Putri

24 Juni 2021 15:13
Laba Melesat 159 Persen, Eagle Plantations Defisit Rp4,28 Triliun

Laba Melesat 159 Persen, Eagle Plantations Defisit Rp4,28 Triliun

7 Mei 2024 13:27
Grup K-Pop ITZY

Grup K-Pop ITZY Resmi Debut di Pasar Jepang

2 November 2021 22:19
Garbarata

Emiten Besutan JK Eksploitasi Market India, Ini Garapan Proyeknya 

9 November 2021 16:27
Rapat Peleno Dewan Pengupahan Provinsi Gorontalo di Kabupaten Bone Bolango pada 18 November 2021.

Tahun 2022,UMP Gorontalo Naik 0,42 Persen

20 November 2021 19:37
Charoen Phokpand

Penjualan Menanjak, Utang Charoen Merangsek 31,75 Persen Jadi Rp10,29 Triliun 

12 April 2022 16:27
BFIN

Cek, Berikut Jadwal Dividen Interim BFI Finance Rp7 per Lembar

9 Desember 2021 09:27
Genjot Potensi Properti Cirebon, BTN Relokasi Kantor Cabang

Genjot Potensi Properti Cirebon, BTN Relokasi Kantor Cabang

8 Mei 2024 12:27 - Updated on 9 Mei 2024 02:46
Armada

Hobi Transaksi, Chavalit Bungkus Saham Pelita Samudera Ratusan Juta Rupiah 

10 Oktober 2021 14:57
Bank BJB

Nilai Tukar Rupiah Melemah 14 Poin pada Kamis Pagi

30 Juni 2022 09:20

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu