indoposnews.co.id – Clipan Finance Indonesia (CFIN) per 30 Juni 2023 mentabulasi laba bersih Rp649,64 miliar. Melesat 6.344 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp10,08 miliar. Alhasil, laba per saham dasar emiten andalan Lo Kheng Hong tersebut melejit menjadi Rp163,04 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp2,53.
Jumlah pendapatan Rp1,29 triliun, meroket 81 persen dari episode sama tahun lalu Rp714,19 miliar. Itu dari jual sewa balik Rp1,76 miliar, naik dari Rp1,53 miliar. Sewa pembiayaan Rp23,76 miliar, naik dari Rp8,55 miliar. Pembiayaan konsumen Rp591,53 miliar, naik dari Rp500,41 miliar. Sewa operasi properti investasi Rp300 juta stagnan dari Rp300 juta.
Baca juga: Divestasi 4,61 Juta Lembar, Lo Kheng Hong Cicipi Dividen Clipan Rp19,93 Miliar
Sewa operasi kendaraan Rp2,27 miliar naik dari Rp1,97 miliar. Bunga Rp908,97 juta turun dari Rp1,78 miliar. Keuntungan kurs mata uang asing nihil dari Rp438 juta. Keuntungan penjualan aset tetap Rp241 juta dari nihil. Pendapatan lainnya Rp774,94 miliar naik dari Rp198,84 miliar. Jumlah beban Rp562,99 miliar turun dari Rp703,30 miliar.
Beban bunga dan beban pembiayaan lainnya Rp110,23 miliar naik dari Rp82,98 miliar. Beban umum dan administrasi Rp93,32 miliar, turun dari Rp104,37 miliar. Beban tenaga kerja Rp168,68 miliar naik dari Rp155,77 miliar. Imbalan pasca-kerja Rp6,6 miliar naik dari Rp6 miliar. Penyusutan aset sewa operasi Rp1,7 miliar susut dari Rp2,3 miliar.
Baca juga: Telusuri Jadwalnya! Emiten Andalan Lo Kheng Hong Tabur Dividen Rp398 Miliar
Aset keuangan Rp166,32 miliar, turun dari Rp198,23 miliar. Agunan yang diambilalih Rp13,89 miliar turun dari Rp152,02 miliar. Beban lainnya Rp2,22 miliar naik dari Rp1,33 miliar. Laba sebelum pajak Rp832,73 miliar, melambung dari Rp10,88 miliar. Beban pajak penghasilan Rp183,73 miliar, bengkak dari Rp805,01 juta.
Jumlah ekuitas Rp5,36 triliun, melesat dari periode akhir tahun sebelumnya Rp5,11 triliun. Jumlah liabilitas terakumulasi sebesar Rp3,82 triliun, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp2,93 triliun. Total aset terkumpul Rp9,18 triliun, menanjak dari episode akhir tahun lalu tercatat senilai Rp8,04 triliun. (abg)