Indoposonline.NET – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) mengebut pembangunan RS Modular Darurat Covid-19 Tanjung Duren, Jakarta Barat (Jakbar). Maklum, pengerjaan RS Modular Covid-19 itu, ditarget beroperasi awal Agustus 2021 mendatang.
Saat ini, progress pembangunan telah mencapai 56 persen. Fokus pekerjaan penuntasan modular dan atap, pekerjaan mechanical elektrikal, dan pekerjaan siteplan dengan pengecoran akses jalan beton. RS Modular itu, berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektare (ha).
Baca juga: Full Biometric Berbasis AI, Akses MotionBanking Tak Terabits
Wika Gedung sebagai penggarap mengerjakan bagian struktur, arsitektur, landscape, dan MEP. Termasuk MEP spesialis bedhead, dan negative pressure. RS Modular berkapasitas 302 tempat tidur. Dilengkapi fasilitas terlengkap meliputi ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), dan ruang pemulasaraan jenazah.
Tidak berbeda dengan RS Modular Simprug, RS Modular Tanjung Duren itu, dipersenjatai instalasi hemodialisis untuk terapi cuci darah bagi pasien Covid-19 butuh cuci darah, dan ruang bersalin ibu hamil positif Covid-19. Selain itu, juga dilengkapi teknologi negative pressure, dan filter HEPA sehingga udara dilepaskan ke luar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.
Baca juga: Lima Tips Ciptakan Suasana Rumah Aman dan Nyaman Bagi Anak Ala IKEA
Hal menarik lain, banyak kaca untuk melihat pemandangan keluar gedung rumah sakit. Itu diharap dapat mengurangi stres para pasien. Wika Gedung juga telah membangun dua RS Modular Darurat Covid-19 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan RSPP Extension Simprug, Jakarta Selatan.
Teknologi off-site construction milik Wika Gedung yakni modular dipilih sebagai material karena proses pengerjaan cepat. Berkonsep pre-fabrikasi, modul-modul itu diproduksi massal untuk kemudian dikirim ke site, dan dipasang seperti layaknya mainan LEGO. Sistem modular dirancang dengan material awet, sudah teruji, dan tahan gempa.
Baca juga: Telkomsel Perkuat Usaha Rintisan
Melalui pembangunan dua RS Modular itu, Wika Gedung sukses memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pelaksana dua proyek rumah sakit rujukan Covid-19 milik Pertamina. Rekor pertama sebagai pelaksana alih fungsi RS BUMN menjadi RS Rujukan Covid-19 tercepat (RS Pertamina Jaya Jakarta), dan kedua, pembangunan RS BUMN rujukan Covid-19 Modular dengan ruang rawat inap terbanyak yaitu RSPP extension Covid-19 Simprug Jakarta.
Wika Gedung sebagai kontraktor telah berkontribusi dalam penanganan kasus Covid-19 tanah air. Tercatat 10 RS khusus Covid-19 telah dibangun, dan direnovasi. Dan, empat di antaranya dibangun dengan sistem Modular. Berikut daftar RS khusus penanganan Covid-19 garapan Wika Gedung sejak pandemi Covid-19 Maret 2020 merebak.
Baca juga: Pandemi, Mandiri Sekuritas Catat Pendapatan Rp465 Miliar
Pertama RSKI Pulau Galang, Batam. Kedua, Renovasi RSPJ & RS Modular Cempaka Putih, Jakarta Timur. Ketiga, RSPP Extension Modular Simprug, Jakarta Selatan. Keempat, Renovasi RSPTI-RS UNAIR Surabaya. Kelima, Renovasi Gedung Kiara RSCM Jakarta Pusat. Keenam, Rumah Sakit Dr. Soegiri Covid-19 Lamongan, Jawa Timur. Ketujuh, RS ANTAM Medika Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kedelapan, RS Covid-19 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Kesembilan, Renovasi RS Wisma Haji Covid-19 Pondok Gede, Jakarta Timur. Dan, terakhir RS Modular tanggap darurat Covid-19 Tanjung Duren, Jakarta Barat. (abg)