Indoposonline.NET – Indeks saham Asia berakhir pekan di zona hijau. Indeks Kospi Korea Selatan mencatat penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Itu tersebab dampak pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai dukungan belanja infrastruktur bersifat bipartisan.
Pasar modal domestik, juga positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 10,34 poin atau 0,17 persen menjadi 6.022. Lompatan indeks dimotori sektor konsumer primer menguat 4,75 poin, sektor keuangan 3,28 poin, dan energi 2,84 poin.
Baca juga: Ekonom Mandiri Ramal, Tahun Ini Penjualan Sepeda Motor 4,2 Juta Unit
”Investor mengambil sikap waspada menjelang rilis data inflasi (core Personal Consumption Expenditure atau core PCE) AS nanti malam akan memberi indikasi seberapa besar tekanan atas bank sentral AS (the Fed) untuk meredam risiko inflasi,” tutur analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Investor menunggu terobosan baru seperti kesepakatan belanja infrastruktur untuk memperpanjang proses pemulihan ekonomi AS. Itu setelah stimulus fiskal berskala masif mendongkrak pertumbuhan ekonomi (PDB) AS menjadi 6,4 persen pada kuartal pertama 2021. Untuk mencapai kesepakatan itu, Presiden Biden terpaksa mengorbankan beberapa ambisi soal pendidikan, mitigasi perubahan iklim, dukungan bagi keluarga, dan kenaikan pajak bagi orang kaya.
Baca juga: Terkesima, Bank Dunia Sanjung Transformasi Ekonomi Indonesia
Di pasar komoditas, harga minyak mentah terus naik mendekati level tertinggi 3 tahun terakhir. Kondisi itu, ditopang pandangan permintaan akan tumbuh lebih cepat dari penambahan pasokan. Maklum, negara-negara produsen minyak dalam OPEC+ berhati-hati menambah pasokan mulai Agustus mendatang. Perhatian tertuju pada pertemuan OPEC+ 1 Juli untuk membahas pelonggaran program pemangkasan produksi. (abg)