indoposnews.co.id – Mahasiswa Sampoerna University kembali menoreh prestasi. Itu setelah tiga mahasiswa Teknik Mesin Sampoerna University, meraih Best Presenter Award INSITEF usai mengungguli perwakilan berbagai universitas terbaik Indonesia. Ketiga mahasiswa itu, Arya Smara Dyota, Azka Aulia Muhammad, dan Muhammad Dzulkifly.
INSITEF merupakan konferensi tahunan mencakup simposium berskala internasional, dan kompetisi berskala nasional. Di mana, pada gelaran kali ketiga tahun ini, mengangkat tema “Fostering Collaboration Towards Impactful Mechanical Engineering Education and Research”.
Baca juga: Bikin Bangga! Mahasiswa Sampoerna University Gondol Jawara Kancah Global
Sampoerna University merupakan satu-satunya universitas di Indonesia menyelenggarakan pendidikan berstandar pendidikan Amerika Serikat (AS), sehingga mahasiswa dapat memiliki gelar sarjana terakreditasi AS. Selama masa pendidikan, para mahasiswa didorong menerapkan pembelajaran kurikulum internasional diperoleh dengan berpartisipasi dalam berbagai program kompetisi skala nasional ataupun global.
Dr. Eng. Farid Triawan, Head of Mechanical Engineering Study Program Sampoerna University menyebut Departemen Teknik Mesin Sampoerna University mendorong mahasiswa untuk mengikuti kompetisi nasional, dan internasional melalui dukungan moril, pembekalan ilmu, hingga bantuan pendanaan. ”Kegiatan seperti itu, diharap mampu menjadi insinyur teknik mesin cakap, makin percaya diri bersaing di industri, merupakan tenaga profesional inovatif, dan terdepan,” jelasnya.
Baca juga: Sampoerna University Bangun Sistem Perpustakaan Digital di Jakarta & Cirebon
Arya Smara Dyota, salah satu pemenang penghargaan, mahasiswa Teknik Mesin Sampoerna University Angkatan 2020 mengaku suskses mengikuti program INSITEF berkat dukungan, bantuan universitas, dan dosen. Melalui kompetisi itu, berkesempatan menciptakan inovasi untuk memecahkan tantangan bidang teknik mesin sehingga dapat memberikan solusi bagi masyarakat. ”Selain itu, kami juga belajar mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, mempresentasikan, dan bekerja dalam kelompok atau tim,” ungkapnya.
Pada gelaran INSITEF, mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan tiga hasil penelitian berbeda. Arya Smara Dyota hadir dengan judul “Development of Automatic Coconut Root Cake Molding Machine for Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM)” berfokus pada pengembangan alat cetakan otomatis kue akar kelapa untuk membantu para UMKM.
Baca juga: Dorong Generasi Alpha Menghargai Keberagaman, Ini Tindakan Sampoerna Academy
Azka Aulia Muhammad mempresentasikan “Effect of Annealing on The Mechanical Properties of Fused Deposition Modeling 3D Printed PLA”, merupakan hasil kolaborasi dengan Amartya Natayu, dan Azhari Tumada. Sedang, Muhammad Dzulkifly membawa hasil riset “Development of 3-Axis CNC Mini-Milling Machine with Extended Modularity up to 5-Axis: Structural Analysis” dikembangkan bersama Muchammad Fachrizal Ali, dan beberapa dosen Fakultas Teknik dan Teknologi.
Selama proses penelitian, dan pengembangan mesin, ketiga mahasiswa itu mendapat dukungan penuh para dosen. Mulai penjelasan konsep dasar sebagai fondasi riset, bimbingan pembuatan mesin, penyusunan makalah penelitian, dan perumusan presentasi. Mesin-mesin inovatif itu, dikembangkan di laboratorium teknik Sampoerna University dengan fasilitas canggih berstandar dunia, dan seluruh pembiayaan ditanggung universitas. ”Kami berharap capaian ini makin memotivasi para mahasiswa untuk terus berinovasi, dan menemukan berbagai solusi untuk kemudian bisa diaplikasikan di masyarakat,” tutup Farid. (abg)