indoposnews.co.id – PT Bank Tabungan Negara (BBTN) bakal menerbitkan right issue maksimal 4,6 miliar lembar. Saham baru seri B itu, dibalut dengan nilai nominal Rp500 per lembar. Pemegang saham utama negara Republik Indonesia akan menyerap right issue melalui penyertaan modal negara (PMN).
Pemegang saham yang tidak mengeksekusi right issue akan mengalami penurunan persentase kepemilikan atau dilusi maksimal 30,28 persen. Dana hasil right issue setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan dialokasikan, dan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan penyaluran jumlah kredit atau pinjaman.
Baca juga: Dongkrak DPK, Bank BTN Perkuat Sinergi dengan PUPR
Jadwal right issue sebagai berikut. Tanggal efektif pernyataan pendaftaran pada 2 Desember 2022. Terakhir perdagangan saham dengan HMETD alias cum right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Desember 2022. Pasar tunai pada 14 Desember 2022. Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD alias Ex right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Desember 2022. Pasar tunai pada 15 Desember 2022.
Tanggal terakhir pencatatan alias recording date untuk memperoleh right issue pada 14 Desember 2022. Distribusi sertifikat bukti right issue pada 15 Desember 2022. Pencatatan saham di BEI pada 16 Desember 2022. Periode perdagangan HMETD pada 16-23 Desember 2022. Periode pendaftaran, pembayaran, dan pelaksanaan HMETD pada 16-23 Desember 2022.
Baca juga: Dapat Pinjaman Rp450 Miliar, Itama Ranoraya Genjot Bagian Ini
Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD pada 20-27 Desember 2022. Terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 27 Desember 2022. Penjatahan pemesanan saham tambahan pada 28 Desember 2022. Tanggal pembayaran penuh oleh pembeli siaga pada 29 Desember 2022. Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 30 Desember 2022. (abg)