Indoposnews.co.id – Prambanan Jazz Festival (PJF) digelar Juli mendatang. Pertunjukan musik tahunan tersebut berlangsung pada 1-3 Juli 2022 secara hybrid.
Mengusung tagline “Sewindu Merayakan Rindu”. PJF akan diadakan secara langsung di Lapangan Rama Shinta, Candi Prambanan, Yogyakarta.
” Kami akan tetap mencoba sehingga ekosistemnya tetap bisa berjalan karena perekonomian di daerah ini akan sangat berjalan ketika event-event ini sudah mulai bergeliat lagi,” kata Founder Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi saat konferensi pers virtual, Rabu (23/2).
PJF 2022 menghadirkan deretan musisi tanah air yang datang dari tiga generasi, seperti Andien, Bemandry, Diskoria, Kahitna, Kukuh Kudamai feat Ndarboy Genk, Kunto Aji, Mus Mujiono x Deddy Dhukun x Everyday, dan sebagainya.
Baca Juga : Aksi Didik Nini Thowok Buka Prambanan Jazz Virtual Festival Hari Pertama
“Pada PJF kali ini juga dihadirkan mini stage yang menampilkan beberapa band atau musisi perwakilan dari beberapa komunitas jazz di Indonesia. Harapannya, panggung tersebut, selain sebagai perjumpaan pegiat jazz, menjadi dendang mula hadirnya talenta-talenta muda jazz di belantika pertunjukan musik Indonesia. Tak hanya itu, Pasar Kangen yang kerap hadir di PJF beberapa tahun lalu kembali ikut menyemarakkan,” terangnya.
Sebagai sebuah pertunjukan yang mengusung semangat kolaboratif, Prambanan Jazz Festival tahun ini berkolaborasi dengan seniman muda untuk menggarap artwork. Jika di tahun sebelumnya PJF bekerja sama dengan ilustrator muda asal Yogyakarta, Wulang Sunu, pada 2022 ini berkolaborasi dengan ilustrator muda asal Surabaya, Djayanti Aprilia.
“Tentu saja, masih dengan identitas Prambanan Jazz Festival yang menampilkan dua karakter utama, yaitu Hanoman dan Roro Jonggrang,” paparnya.
Baca Juga : Prambanan Jazz Festival 2021 Digelar secara Virtual
Namun kali ini, perbedaan signifikan terlihat pada busana yang dikenakan kedua karakter tersebut. Jika sebelumnya selalu mengenakan pakaian adat klasik, kali ini Hanoman dan Roro Jonggrang mengenakan paduan mode ala remaja era 90-an dan terkini. Hal itu merupakan gambaran lintas generasi pada line up Prambanan Jazz Festival 2022.
Selain itu, Djayanti Aprilia menghadirkan simbol-simbol berupa tangan, piringan hitam, bunga, daun, dan bulan yang menjadi representasi dari spirit kolaborasi dan sumber inspirasi dalam bermusik tanpa batas. (ash)