indoposnews.co.id – Sampoerna Academy menyadari karakter kepemimpinan amat krusial dalam membentuk generasi mendatang. Oleh karena itu, Sampoerna Academy menggeber Harvard Young Global Leaders Program. Acara berlangsung mulai 21-23 Agustus 2023 di Sampoerna Academy BSD, Tangerang.
Anushia Senthevadivel, Principal of Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus mengungkapkan program itu, menjadi salah satu bukti komitmen Sampoerna Academy memelihara kompetensi 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character). Di mana, karakter kepemimpinan menjadi salah satu kunci untuk melahirkan pemimpin abad ke-21.
Melalui kompetensi itu, siswa diajak untuk mengembangkan sifat-sifat kepemimpinan yang dibutuhkan dunia, membentuk karakter pemimpin siap bersaing, dan mengikuti perkembangan global. ”Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen Sampoerna Academy untuk mempersiapkan siswa berkualitas melalui exposure pihak eksternal yang kredibel,” tutur Anushia.
Baca juga: Beroperasi, Mitra10 Bintaro Jaya Patok Traffic 30 Ribu Warga Tangsel
Program itu, dibawa Harvard Model Congress San Francisco (HMCSF). Merupakan program intensif selama tiga hari. Membahas tentang kepemimpinan, dan menciptakan pembuat perubahan di masa depan. Berpusat di sekitar kegiatan kepemimpinan, pemecahan masalah kontekstual, dan kolaborasi kelompok untuk menghasilkan solusi inventif untuk beberapa tantangan paling mendesak di zaman mendatang.
Diikuti siswa kelas 8 hingga 12 dari seluruh kampus Sampoerna Academy, siswa berpartisipasi mengambil bagian dalam proyek langsung dengan hasil terukur. ”Kami telah mengajar di Sampoerna Academy BSD tentang keterampilan kepemimpinan, berbicara di depan umum, taktik negosiasi, dan menulis kontrak. Salah satu fitur menonjol dari program kami adalah pendekatan praktis, dan langsung kami tekankan,” ucap Mallory Rogers, Senior Member of HMCSF Team.
Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan pengetahuan baru dengan membuat, dan mempresentasikan proyek. Puncak program itu, melibatkan para siswa memamerkan proyek-proyek, menempatkan kepemimpinan, komunikasi, dan keterampilan pemecahan masalah untuk diuji dalam skenario dunia nyata. ”Saya harus mengatakan, kemajuan dan pertumbuhan telah kita saksikan sangat luar biasa,” ungkapnya.
Baca juga: Gen Z Bisa Punya Rumah, Intip Ini Skema KPR Tawaran BTN
Salah satu peserta Joelyn Delvina Kwan (Grade 11), Sampoerna Academy Medan mengaku selama tiga hari mengikuti program itu, ia belajar dan mengalami banyak hal baru. Mulai kemampuan kepemimpinan, kemampuan bernegosiasi, dan membangun kerja sama tim dengan orang-orang baru. ”Salah satu takeaways paling signifikan bagi saya kemampuan untuk berbicara dengan percaya diri tanpa persiapan sebelumnya,” ucap Joelyn.
Program itu, telah membekali peserta untuk menyapa audiens secara spontan, tanpa perlu pelatihan ekstensif sebelumnya. ”Ini merupakan pengalaman transformatif, dan saya menghargai kesempatan untuk menjalin persahabatan dengan rekan-rekan dari berbagai kampus. Program ini tidak hanya memperluas keahlian saya tetapi juga memperluas jaringan sosial saya,” serunya.
Baca juga: Ikuti Jejak CEO, Aristo Serok 8,32 Juta Saham Medikaloka Rp7,75 Miliar
Jadwal harian dibagi menjadi dua sesi: pagi dan sore. Selama sesi pagi, siswa terlibat dalam lokakarya, dan diskusi mencakup topik-topik seperti keterampilan kepemimpinan, tantangan global, manajemen waktu, empati, kecerdasan emosional, dan memahami perspektif berbeda. Pada sore hari, siswa menerapkan apa yang telah dipelajari dalam tindakan melalui pengalaman langsung termasuk kegiatan membangun tim, latihan kepemimpinan, kerja kelompok, studi kasus, dan diskusi reflektif.
Sesi praktis itu, memberdayakan siswa dengan keterampilan kepemimpinan nyata, dan perspektif lebih luas. ”Kami berharap melalui program ini siswa dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, meningkatkan pemikiran analitis, kreatif, memperkuat keterampilan pengambilan keputusan, memperbaiki keterampilan komunikasi, dan menciptakan relasi yang kaya,” tutup Anushia. (abg)