Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa (SINAS KPA) merupakan forum tahunan dari Pusat KKPA-LAPAN yang bertujuan menjaring masukan, membahas, serta mendiseminasikan wawasan ilmu pengetahuan, sudut pandang, dan informasi dalam kerangka pikir ilmiah yang relevan pada bidang kajian kebijakan penerbangan dan antariksa. Forum ini sekaligus sarana untuk menjalin kemitraan antar lembaga dan mendorong kerja sama antarpeneliti, praktisi, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat sehingga akan semakin meningkatkan kepedulian pada isu penerbangan dan antariksa untuk dapat menyokong kemajuan pembangunan Indonesia. Laman resmi seminar nasional tersebut dapat di akses melalui tautan sinaskpa.lapan.go.id.
Diplomasi keantariksaan menjadi salah satu pilar “Space2030 Agenda” yang telah disetujui negara-negara pada sidang United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space (UNCOPUOS) 2021. Dengan letak astronomis dan geografisnya, Indonesia menjadi negara yang potensial dan strategis dalam keantariksaan. Karakteristik tersebut menjadi modal bagi Indonesia dalam penguatan diplomasi keantariksaan sehingga dapat meningkatkan keberagaman akses pemanfaatan antariksa meskipun Indonesia masih tergolong negara antariksa yang sedang berkembang (Emerging Space Nations), terutama untuk pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia.
Baca juga : Universitas Indonesia Terima 1.094 Mahasiswa Baru, Cek di Sini Namamu
Seminar nasional tersebut diadakan secara daring melalui aplikasi teleconference dan kanal Youtube pada 15-16 September 2021. Setelah sesi pleno dengan empat orang yang memberikan keynote speech, rangkaian seminar dilanjutkan dengan pemaparan dari invited speakers dan peserta call papers. Pada sesi pleno hari kedua diisi dengan tiga keynote speaker yaitu, Dekan FISIP UI Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc., Dosen Senior HI FISIP UI Edy Prasetyono, S.Sos., MIS, Ph.D., dan Peneliti Utama Bidang Penginderaan Jauh, OR Penerbangan dan Antariksa Dr. M. Rokhis Khomarudin, M.Si., dengan moderator Ketua Departemen HI Fisip UI, Asra Virgianita, M.A., Ph.D.
Dr. Arie S. Soesilo, M.Sc memberikan paparan mengenai urgensi dan strategi implementasi dan diplomasi antariksa dalam masyarakat. Diplomasi keantariksaan menarik untuk dilihat dari sudut pandang wilayah Indo-Pasifik yang menjadi transisi kekuatan hegemoni dunia dari Amerika Serikat dan Eropa menuju negara-negara Asia Timur.
“Tantangan yang muncul dari persaingan dan kekuatan hegemoni yakni, Indonesia dan Asia dapat menjaga relevasinya tidak hanya sebagai penyedia sumber daya mentah dan tenaga kerja tetapi sebagai pemain aktif yang menentukan nasibnya sendiri dan tidak hanyut dalam eksploitasi negara besar. Tantangan di luar angkasa ini, menjadi masalah karena tidak semua orang Indonesia atau orang yang memiliki pendidikan tinggi memahami tantangan dan pentingnya memiliki daya saing di luar angkasa,” ujarnya.