indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan. Pasalnya, Indeks bergerak whipsaw pada level support MA200. Berpotensi menguji resistance fractal, dan upper bollinger bands. Indikator Stochastic dan RSI masih memberi momentum bearish terlebih dahulu. Mengonfirmasi dead-cross pada area overbought. ”So, peluang penguatan Indeks masih terbuka, namun terbatas dengan support 6.082, dan resisten 6.152,” tutur Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia.
Sejumlah saham laik beli secara teknikal antara lain Astra Agro Lestari (AALI), Ace Hardware (ACES), Aneka Tambang (ANTM), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), (CTRA), HM Sampoerna (HMSP), Vale Indonesia (INCO), (LSIP), Media Nusantara Citra (MNCN), dan (SMCB).
Baca juga: Hyundai dan Kia Catatkan Hasil yang Gemilang di AS
Kemarin indeks menguat 0,78 persen atau 47,51 poin ke level 6.108,26. Saham ARTO, BBCA, UNVR, BBRI, dan TLKM sukses menjadi pendorong Indeks. Indeks sektor transportasi naik 2,24 persen, energy surplus 1,29 persen, dan keuangan menguat 1,11 persen. Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp495,76 miliar dengan saham BBRI, BBCA, dan TLKM menjadi top net buy value.
Sementara itu, bursa Asia bersiap membuka perdagangan Kamis (23/9) dengan stabil. Itu setelah mayoritas indeks saham Wall Street naik signifikan. Mengambil langkah optimistis pada prospek pengurangan stimulus the Fed pada awal November 2021. Mengindikasikan berakhir pada pertengah tahun depan. Nada optimistis Federal Reserve pada pemulihan ekonomi, dan saran, waktu proses tapering dari program pembelian aset sebagian besar akan sejalan ekspektasi pasar. Itu akan membantu mempertahankan penguatan aset berisiko pada perdagangan kali ini. (abg)