indoposnews.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pengawasan industri obat diperketat. Itu menyusul temuan obat sirop diduga mengandung etilen glikol (EG) melewati ambang batas aman.
Sekadar informasi, EG diduga menjadi salah satu pemicu gagal ginjal akut misterius. Mayoritas menyasar anak-anak pada sejumlah negara tidak terkecuali Indonesia. ”Paling penting pengawasan terhadap industri obat harus lebih diperketat,” tutur Jokowi, di Jakarta, Jumat (21/10).
Baca juga: Waspada Pancaroba, Ini Tips Atasi Masuk Angin
Saat ini, jumlah korban gagal ginjal akut di Indonesia bertambah menjadi 241 kasus. Di antara jumlah itu, 133 orang meninggal dunia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menginstruksikan seluruh apotek di Indonesia sementara tidak menjual obat bebas berbentuk sirup kepada masyarakat. Para tenaga kesehatan juga diminta tidak meresepkan obat sirup kepada pasien.
Badan Pengawas Obat, dan Makanan (BPOM) juga telah menarik lima jenis obat buntut kasus tersebut. Lima obat itu, antara lain Termorex Sirop, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops.
Baca juga: Duel Magician Paling Sensasional Warnai Malam Puncak Kilau Raya MNCTV 31
Kemenkes juga menemukan 102 obat jenis sirop digunakan pasien penyakit gagal ginjal akut dan akan memeriksa kandungannya. Ratusan obat itu, ditemukan pada 156 rumah dari total 241 pasien dinyatakan mengalami gagal ginjal akut. (abg)