Indoposonline.NET – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berusaha maksimal menerangi seluruh negeri. Menerangi desa-desa daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) Indonesia. Tarbaru, PLN sukses melistriki Desa Tayando Yamtel, Tual, Maluku.
Desa Tayando, bagian pulau laut berjarak 53 kilometer (km) dari Kota Tual, Maluku. Untuk melistriki Desa Tayando, PLN menyediakan 3 unit mesin generator berkapasitas 600 kilowatt (kW). Tercatat 25 dari 482 pelanggan telah menikmati listrik PLN. ”Kami menghabiskan investasi Rp5,8 miliar,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku, dan Maluku Utara, Adams Yogasara, Minggu (22/8).
Baca juga: Sepanjang 2020 Modernland Bukukan Marketing Sales Rp1,60 Triliun
Berbekal investasi itu, PLN juga membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,71 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4,39 kms, dan tiga buah Gardu Distribusi berkapasitas 150 kilo volt ampere (kVA). ”Kami mengapresiasi masyarakat Desa Tayando Yamtel kooperatif sejak awal membersihkan jalur untuk jaringan listrik,” puji Adams.
Sementara Wali Kota Tual Adam Rahayaan mengapresiasi peran PLN. Ia mengaku akses listrik untuk desa lain akan terus diupayakan bersama PLN. ”Kita upayakan empat desa lain ikut menikmati listrik PLN,” ucap Rahayaan. Hal senada diungkap Pejabat Desa Tayando Yamtel, Ahmad Yani Sedubun. Yani menyambut baik upaya PLN telah melistriki desa tersebut. ”Jadi, ini akan berdampak signifikan bagi kehidupan masyarakat,” beber Yani.
Baca juga: GMF AeroAsia Maksimalkan Bisnis Industri Pertahanan, dan Kelistrikan
Salah satu warga Desa Tayando Yamtel mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia. Maklum, aliran listrik PLN tersebut akan berdampak positif. Sambungan listrik itu, akan membuat aktivitas nelayan makin produktif. Kualitas tangkapan ikan meningkat. ”Kami bisa mencari ikan lebih lama karena sudah ada es. Tangkapan ikan nelayan bisa bertahan lebih lama,” tegas Basri Tunyanan. (abg)