Indoposonline.NET – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed. Namun, kecenderungan Indeks untuk menguat belum tertutup. Artinya, sepanjang perdagangan hari ini, Kamis (22/7) Indeks akan mengitari level support 5.959, dan resisten level 6.113.
Gerak alot Indeks itu, tersebab minim sentimen positif untuk pasar. Lalu, diperkuat dengan perpanjangan PPKM Darurat hingga Minggu, 25 Juli 2021 mendatang. Pelonggaran belum dilakukan menyusul perkembangan pandemi Covid-19 Indonesia masih terus mengalami peningkatan, dan belum sesuai target pemerintah.
Baca juga: Siapkan Rp2,75 Triliun Sulap Asrama Haji jadi RSD Covid-19
Kalau kasus Covid-19 mulai mengalami penurunan, pemerintah berencana membuka PPKM Darurat secara bertahap pada Senin, 26 Juli 2021 mendatang. Secara teknikal, saham layak untuk diperhatikan yaitu saham Erajaya Swasembada (ERAA). ”Itu karena saham ERAA pada perdagangan Rabu (21/7) mengalami rebound dari support level Rp580 dengan volume cukup signifikan di atas volume MA 20,” tutur Salvian Fernando, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas.
Selain itu, indikator stochastic, dan MACD juga terlihat sudah berada di area oversold. Kondisi itu, membuka potensi ruang koreksi sudah cukup sempit. Oleh karena itu, rekomendasi trading buy saham ERAA dengan target price level Rp610. Saham lain juga tidak kalah seksi yaitu Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Buana Finance (BFIN), dan Matahari Putra Prima (MPPA).
Baca juga: Perpanjang PPKM Darurat, IHSG Bergerak Datar
Menyudahi perdagangan Rabu (21/7), Indeks ditutup melemah 0,21 persen ke level 6.029,9. Total volume perdagangan 17,30 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp11,27 triliun. Indeks diwarnai perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 mendatang menyusul lompatan kasus aktif Covid-19 masih belum melandai. Pada Selasa (20/7), kasus aktif Covid-19 Indonesia bertambah 38.325 jiwa dengan total kasus aktif menjadi 550.192 kasus.
Sementara itu, pada perdagangan Rabu (21/7) bursa Asia Pasifik ditutup mixed. Indeks Hang Seng minus 0,13 persen, KLSE menukik 0,23 persen, dan KOSPI tergunting 0,52 persen. Sedang penguatan terjadi pada indeks Shanghai Stock Exchange 0,73 persen, Strait Times menanjak 0,25 persen, dan Nikkei meroket 0,58 persen. (abg)