indoposnews.co.id – PT Waskita Karya (WSKT) berharap proyek Bandara Internasional Bali Utara meningkatkan perekonomian Bali bagian utara, dan sekitarnya. Pembangunan bandara itu, hasil kerja bareng dengan Bandara Bali Utara Panji Sakti.
”Kami berharap pembangunan proyek infrastruktur baru mendongkrak perekonomian, dan pariwisata Bali Utara selama ini belum maksimal,” tutur Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono, di Jakarta, Senin (20/12).
Baca juga: Suplai Tissue Basah Indomaret, Falmaco Nonwoven Industri Optimistis Songsong 2022
Waskita Karya percaya pembangunan bandara berskala internasional itu, tentu akan memberi manfaat bagi masyarakat Bali, dan Indonesia. Bandara Internasional Bali Utara terletak di Kubutambahan, Buleleng. Bandara itu, salah satu proyek strategis nasional berdasar Perpres No 109/2020.
Itu sejalan Perda Provinsi Bali No 18/2009 tentang RTRW, yang kemudian diperbarui dengan Perda Provinsi Bali No 3/2020, yang antara lain menetapkan peruntukan wilayah Kubutambahan sebagai lokasi bandara. Oleh karena itu, pembangunan bandara tersebut, bisa mewujudkan mimpi rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Bali utara.
Baca juga: Mantap, Tahun Depan Sarana Menara Bangun 800 Unit Menara
Saat ini, pembangunan Bali lebih pesat bagian selatan. ”Dan, kami punya tagline membangun Indonesia dari Bali Utara. Semoga dengan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara ini, bisa menyeimbangkan perekonomian antara selatan dan utara,” harap Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo.
Sementara itu, tokoh masyarakat Buleleng, Nyoman Shuida merasa gembira atas penandatanganan nota kesepahaman Waskita-BIBU. Itu langkah awal mewujudkan bandara bertaraf internasional di Buleleng. ”Kehadiran bandara itu, tidak hanya mengangkat kesejahteraan Bali bagian utara, tetapi juga berdampak bagi pembangunan nasional,” tegas Shuida. (abg)