Indoposonline.NET – Rencana private placement PT Wintermar Offshore Marine (WINS) mengantongi restui pemegang saham independen. Dengan begitu, penerbitan saham baru maksimal 415 juta saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) itu, memungkinkan perusahaan berinvestasi di tengah kondisi industri lebih baik.
Persetujuan itu didapat perseroan pada ajang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Kamis, 19 Agustus 2021. Itu kali pertama perusahaan menggeber RUPS hybrid, memanfaatkan platform baru eASY.KSEI secara virtual. Selain itu, RUPS juga mengangkat Sim Idrus Munandar sebagai Komisaris Independen. Sim menjabat beberapa posisi sebagai komisaris, dan direktur independen pada sejumlah perusahaan tercatat di BEI dan Bursa Efek Singapura. Lalu, menerima pengunduran diri Johnson Williang Sutjipto dari dewan komisaris.
Baca juga: Berkat Inovasi, Triniti Dinamik Sabet Penghargaan ICAII 2021
Managing Director WINS Sugiman Layanto menyebut ke depan prospek bisnis positif untuk industri kapal pendukung lepas pantai. Apalagi, saat ini harga minyak telah pulih di atas USD70 per barel. Sejumlah proyek minyak dan gas besar direncanakan untuk beberapa tahun ke depan di Asia. SKK Migas juga menetapkan target produksi ambisius 1 juta barel per hari setara minyak pada 2030.
Dengan gearing di bawah 30 persen akhir Juni 2021, setelah merampingkan armada dan mengurangi biaya overhead, Wintermar siap kembali berinvestasi. Manajemen telah mengejar beberapa peluang investasi pada aset untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Penerbitan saham baru itu, menyediakan akses ke pendanaan kala dibutuhkan. Akhir Juni 2021, perusahaan mengantongi kontrak USD69 juta.
Baca juga: Pelaku Pasar Cemas Capital Outflow, IHSG Memburuk
Sekadar informasi, Wintermar Offshore Marine akan menggelar private placement dengan menerbitkan 415 juta lembar atau setara 9,58 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh. Sebanyak 15 juta lembar di antaranya untuk program kepemilikan saham manajemen, dan karyawan.
Dana hasil penerbitan saham baru itu, untuk pengembangan kegiatan usaha seperti modal kerja. Bermodal dana itu, Wintermar bisa menangkap peluang tiba-tiba untuk berinvestasi pada proyek atau aset tanpa harus bergantung pada pinjaman. Pastinya, penggunaan dana hasil penambahan modal tersebut belum ditentukan. (abg)