Indoposonline.net – Seniman mural ikut mewarnai industri kreatif di Jakarta. Mereka mewarnai kios UMKM binaan Jakpreneur di kawasan Thamrin dan Terowongan Kendal. Para seniman mural tersebut diantaranya Dhigel (grafis huru-hara) Ongkogx (Eter Room), Raya Elfira dan Blesmokie bersama kurator Budicole dari Graffiti.id.
Plt Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menuturkan pihaknya membuka ruang bagi para seniman dan pelaku industri kreatif untuk bisa ikut mewarnai Jakarta melalui berbagai karya yang mereka miliki.
“Kolaborasi bersama para seniman mural ini merupakan satu langkah kecil untuk mempercantik Ibukota. Kolaborasi yang kami jalin bersama Dhigel dan Ongkogx ini merupakan program kolaborasi murni antara Pemerintah dan Komunitas, kami hanya menyiapkan kios Jakpreneur sebagai kanvas bagi karya teman-teman seniman mural,” ujarnya.
Baca juga : Tingkat Kesembuhan Covid-19 di DKI Jakarta 96,8 Persen
Berbagai inisiatif kini tengah dilakukan oleh pemerintah untuk mempercantik kota tidak terkecuali Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta yang menggandeng seniman mural untuk mewarnai kios UMKM binaan Jakpreneur di kawasan Thamrin dan Terowongan Kendal.
“Saya berharap kolaborasi serupa bisa terus kita lakukan. Kami di Dinas Parekraf DKI Jakarta membuka ruang kolaborasi dengan para pelaku dari 17 sub sektor ekonomi kreatif untuk ikut mewarnai Ibukota. Kita memiliki berbagai ruang publik yang mungkin bisa dijadikan tempat bagi para seniman kita untuk memamerkan karya-karya mereka,” pungkas Gumilar.
Baca juga : Catat! ini Protokoler Kesehatan Rumah Makan di DKI
Sementara itu, Muralis Dhigel (grafis huru hara) menghadirkan Karya mural berjudul ‘We Want to Sells Good’ . karya ini dibuat dengan harapan agar bisa menjadi daya tarik bagi publik untuk mengunjungi kios-kios umkm ini.
“Selain publik bisa berswafoto dan mereka juga pasti secara tidak langsung mempromosikan lokasi kios dan barang – barang yang dijual umkm tersebut. Saya harap, Pemprov DKI bisa sering bekerja sama dengan para seniman untuk membranding tempat-tempat publik agar menjadi spot-spot yang menarik untuk dikunjungi dan di promosikan oleh masyarakat, sehingga terbangun sebuah simbiosis yang saling menguntungkan antara Pemprov, seniman dan masyarakat,” katanya. (kar/rim)