Indoposonline.NET – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah. Dow Jones minus 299 poin (0,86 persen) pada 34.688, S&P 500 terkoreksi 33 poin (0,75 persen) menjadi 4.327, Nasdaq turun 116 poin (0,80 persen) ke level 14.427, dan EIDO menguat 0,12 poin (0,60 persen) pada posisi 20.24.
Koreksi itu sekaligus mengakhiri kenaikan selama tiga pekan berturut-turut. Pelemahan indeks itu, dipicu kekhawatiran investor akan lonjakan inflasi di tengah soliditas data penjualan ritel, dan laporan kinerja keuangan emiten pada kuartal dua tahun ini.
Baca juga: IHSG Mixed, Sambangi Saham BRI Agroniaga (AGRO)
Berdasar data Universitas Michigan, indeks keyakinan konsumen pada Juli turun menjadi 80,8 dari sebelumnya 85.5. Itu berbanding terbalik dengan proyeksi ekonom dengan ekspektasi naik. Sementara itu, ekspektasi inflasi tahun depan diprediksi berada pada level 4,8 persen, angka inflasi tertinggi sejak Agustus 2008. Angka ekspektasi inflasi itu, sejalan data inflasi Juni melonjak hingga 5,4 persen.
Berbeda dengan indeks keyakinan konsumen mengalami penurunan, data penjualan ritel pada Juni secara tidak terduga menanjak 0,6 persen dari sebelumnya minus 1,7 persen. Itu seiring masih soliditas permintaan konsumen terhadap barang di tengah pergeseran permintaan akan jasa. Kenaikan data penjualan ritel itu, mendorong optimisme investor akan lebih baiknya pertumbuhan ekonomi kuartal dua.
Baca juga: IHSG Naik, Borong Saham-Saham Ini
Menurut Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas koreksi indeks bursa Wall Street seiring kekhawatiran lompatan inflasi menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, optimisme percepatan program vaksinasi nasional, naiknya sebagian besar harga komoditas, dan turunnya kasus baru tiga hari terakhir berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Sepanjang perdagangan hari ini, Senin (19/7) Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat pada support level 6.035, dan resisten level 6.115. Sejumlah saham laik koleksi antara lain CTRA dengan support Rp920, dan resisten Rp960, LSIP support Rp1.085, dan resisten Rp1.125, TINS support Rp1.670, dan resisten Rp1.720, dan TBIG support Rp3.240, dan resisten Rp3.330. (abg)