indoposnews.co.id – PT Solusi Sinergi Digital atau Surge (WIFI) menunjuk dua orang komisaris baru. Itu dilakukan untuk memperkuat roadmap, dan memenuhi kebutuhan akan konektivitas makin tinggi ke depan. Itu sekaligus menjadi salah satu poin utama menghadapi persaingan era digital.
Para pelaku industri telekomunikasi berlomba-lomba untuk memberikan user experience terbaik bagi pelanggan. Pengangkatan dua komisaris anyar dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Mei 2022. Rapat di bawah kendali Komisaris Utama Surge Rudiantara, memutuskan mengangkat Yune Marketatmo sebagai komisaris menggantikan Emily Bonosusatya.
Baca juga: Catat! 8 Juni 2022 Adaro Energy Gulirkan Dividen Final Rp4,39 Triliun
Selanjutnya, rapat mengangkat Doni Satiaji Soetadi sebagai Komisaris Independen menggantikan Raymond Pribadi. Yune Marketatmo berkecimpung di industri telekomunikasi selama lebih dari 28 tahun dengan karier terakhir sebagai Chief Operating Officer (COO) Indosat Mega Media (IM2). Sedang Doni Satiaji Soetadi berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri ritel, perbankan, hingga transportasi. Doni juga aktif berinvestasi pada berbagai perusahaan rintisan, juga pernah dipercaya sebagai Chairman UBER Indonesia.
Selain itu, Doni juga merupakan strategic partner Ismaya Group. Dengan kehadiran dua amunisi anyar itu, perseroan berharap dapat tetap fokus mengusung konsep solusi-preneur atau enabler transformasi digital Indonesia melalui tiga pilar bisnis utama yaitu konektivitas, pemenuhan kebutuhan sehari-hari (Daily Needs), media periklanan dan hiburan terintegrasi, tentu didukung keunggulan pengembangan sistem aplikasi meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat.
Baca juga: ABM Investama Cairkan Dividen Rp267 per Lembar, Cekidot
CEO Surge Hermansjah Haryono mengapresiasi seluruh dedikasi yang sudah diberikan Emily Bonosusatya, dan Raymond Pribadi sebagai komisaris, dan komisaris independen. ”Kami sangat antusias menyambut bapak Yune, dan Bapak Doni. Kami berharap pengalaman keduanya dapat melengkapi, dan memberi warna berbeda bagi perkembangan bisnis Surge,” tutur Hermansjah.
Ke depan Surge tetap konsisten menghadirkan konektivitas dengan kapasitas tinggi, berkualitas, dan mempercepat transformasi digital bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui tiga pilar bisnis terintegrasi baik konektivitas, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan media hiburan.
Baca juga: Melesat 182,92 Persen, Saraswanti Koleksi Penjualan Rp839,49 Miliar
Kinerja Surge pada 2021 berhasil melampaui target pendapatan dengan tingkat profitabilitas sangat baik. Itu menjadi motivasi bagi Surge menatap potensi cerah ke depan melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat lewat transformasi digital, dan berkontribusi positif bagi perseroan. (abg)