indoposnews.co.id – Entitas Soho Global Health (SOHO) mendapat fasilitas kredit senilai Rp750 miliar. Dana taktis tersebut memenuhi kas anak usaha perseroan yaitu Soho Industri Pharmasi (SIP), dan Parit Padang Global (PPG). Pinjaman tersebut mengalir deras dari Bank BNI (BBNI).
Berdasar perjanjian fasilitas kredit tidak langsung nomor 32, fasilitas untuk tujuan keperluan jaminan tender, uang muka, pembelian, pelaksanaan, pemeliharaan, dan jenis garansi bank/SBLC lainnya yang bankable, dan feasible atas kontrak/SPK/PO/invoice dengan nilai maksimum Rp600 miliar.
Dan, berdasar perjanjian kredit modal kerja R/C nomor 31. fasilitas untuk tujuan keperluan tambahan modal kerja usaha, dan Letter of Credit (L/C)/SKBDN dengan nilai maksimum Rp150 miliar. Bunga setiap pinjaman berdasar perjanjian kredit modal kerja R/C nomor 31 untuk setiap periode bunga tingkat persentase per tahun merupakan keseluruhan dari yang berlaku yaitu margin 1 persen, dan JIBOR 3 bulan.
Baca juga: Kobexindo Injeksi Entitas Usaha Rp238 Miliar, Simak Tujuannya
Jangka waktu perjanjian kredit diberikan selama 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit, yaitu sejak 12 Desember 2024 sampai dengan 11 Desember 2025. Menariknya, pemberian fasilitas tersebut tanpa dikenai agunan dari para peminjam kepada BNI.
Setiap transaksi berdasar perjanjian fasilitas adalah untuk menyediakan modal kerja bagi para peminjam, dan untuk membiayai tujuan umum para peminjam. Transaksi akan memberi tambahan fleksibilitas keuangan bagi para peminjam untuk mendukung kebutuhan modal kerja, dan kas operasional.
”Para peminjam memiliki fleksibilitas untuk menarik sebagian atau seluruh fasilitas pinjaman dengan memberikan surat permohonan,” tukas Yuliana Tjhai, Corporate Secretary Soho Global Health. (abg)