indoposnews.co.id – Logindo Samudramakmur (LEAD) bakal menggeber private placement Rp325,5 miliar. Itu dengan melepas 1,75 miliar saham dengan harga Rp186 per lembar. Pengeluaran saham baru itu, setara 30,17 persen dari jumlah seluruh saham ditempatkan, dan disetor penuh. Penerbitan saham anyar itu, dibalut nilai nominal Rp25.
Berdasar skenario, dana hasil private placement melunasi sebagian utang yang telah diterima tahun-tahun sebelumnya. Pembayaran sebagian utang itu, akan dilakukan melalui skema Debt Equity Swap (DES), konversi utang menjadi saham baru dalam perseroan.
Per 24 April 2024, jumlah terutang perseroan kepada UOB sebesar USD69,21 juta, terdiri dari utang pokok, dan bunga yang dikapitalisasi. Lalu, DBS Bank senilai USD26,02 juta, terdiri dari utang pokok dan bunga yang dikapitalisasi.
Baca juga: Kerek Kontribusi, Waskita Karya Suntik Entitas Usaha Rp2,72 Triliun
Pada 24 April 2024, perseroan bersama OCP IV, dan OCP V sebagai lender (kreditor), dan Serica sebagai agent (Perantara), dan Security Agent (Perantara Jaminan) meneken master facility agreement. Total saldo utang perseroan pada 24 April 2024 kepada UOB dan DBS yang dialihkan kepada OCP IV dan OCP V saat teken master facility agreement USD95,23 juta.
Lebih lanjut, pada 14 Agustus 2024, perseroan menerima sertifikat pengalihan dari OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited (OCP) IV, OCP V, dan Oakshire Capital Advisors Pte Ltd (OCA), yang intinya menyatakan sebagian tagihan OCP IV sebesar USD5,7 juta, dan sebagian tagihan OCP V sebesar USD9,66 juta terhadap perseroan berdasar master facility agreement, telah dialihkan kepada OCA.
Lalu, pada 19 Agustus 2024, perseroan menerima kembali sertifikat pengalihan dari OCA, dan Jalan Terang Samudra (JTS) yang intinya menyatakan seluruh tagihan OCA USD15,37 juta terhadap perseroan, telah dialihkan kepada Jalan Terang Samudra.
Baca juga: Wow! Induk Pakuan Tawarkan Hunian untuk Keluarga Muda
Dengan pembayaran utang melalui penerbitan saham baru melalui skema Debt Equity Swap, untuk diambil bagian OCP IV, OCP V, dan JTS, maka struktur permodalan akan membaik, dan dapat mendukung perkembangan perseroan di masa mendatang.
Secara khusus, pelaksanaan private placement memberi solusi pembayaran kewajiban, dan dapat memperbaiki kondisi likuiditas perseroan. Selain itu, perseroan juga akan menerima dampak positif berupa perbaikan struktur permodalan menjadi USD43,55 juta, modal kerja bersih menjadi positif USD16,97 juta.
Nah, untuk guna memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta restu para investor. Izin itu akan dimintakan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada Kamis, 14 November 2024 pukul 10.00 WIB. Rapat akan mengambil tempat di Graha Corner Stone, Jalan Rajawali Selatan II nomor 1, Jakarta Pusat. (abg)