indoposposnews.co.id – Graha Layar Prima (BLTZ) sepanjang 2023 menderita rugi Rp13,65 miliar. Terpangkas 76 persen dari posisi sama tahun sebelumnya dengan tabulasi rugi Rp58,87 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar dan dilusian susut menjadi Rp16 dari edisi sebelumnya Rp67.
Pendapatan Rp1,06 triliun, naik tipis dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,05 triliun. Beban pokok pendapatan Rp615,73 miliar, susut dari edisi sama sebelumnya Rp647 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp445,74 miliar, melonjak dari fase sama tahun sebelumnya Rp411,36 miliar.
Baca juga: Menanjak 42 Persen, Multistrada Keruk Laba USD75 Juta
Beban penjualan Rp1,42 miliar, menipis dari sebelumnya Rp1,97 miliar. Beban umum dan administrasi Rp332,14 miliar, bengkak dari Rp308,81 miliar. Biaya keuangan Rp128,05 miliar, berkurang dari Rp132,08 miliar. Penghasilan keuangan Rp5,77 miliar, menanjak dari sebelumnya Rp4,02 miliar.
Rugi selisih kurs Rp2,88 miliar, terpangkas dari Rp35,27 miliar. Keuntungan lain-lain Rp3,42 miliar, mengalami koreksi dari Rp5,82 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp9,58 miliar, menyusut dari Rp56,94 miliar. Beban pajak penghasilan Rp4,05 miliar, bengkak dari Rp1,92 miliar.
Rugi tahun berjalan Rp13,64 miliar, berkurang signifikan dari Rp58,86 miliar. Jumlah ekuitas Rp458,07 miliar, menyusut dari akhir 2022 sebesar Rp472,96 miliar. Akumulasi rugi Rp1,26 triliun, naik tipis dari Rp1,24 triliun. Total liabilitas Rp1,68 triliun, susut dari Rp1,80 triliun. Jumlah aset Rp2,13 triliun, turun dari Rp2,28 triliun. (abg)