• Redaksi
Senin, Juni 9, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Sang Dewi

abu by abu
16 Desember 2022 05:27
Karina

dr Karina

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – Gara-gara menulis drh Yuda, saya banyak dimarahi Dewi Kwan Im minggu ini. Terutama ketika saya membuka pantat untuk disuntik protein-sel itu. Syukurlah, yang marah-marah itu rupanya Kwan Im palsu. Bukan Dewi Kwan Im yang saya datangi di Gunung Kawi dua pekan lalu. Atau Kwan Im yang sering saya kunjungi di kelenteng Pantai Kenjeran Surabaya. Saya tahu: Dewi Kwan Im di Gunung Kawi –juga Kwan Im asli lainnya– tidak pernah marah. 

Kwan Im memang Dewi yang tidak bisa marah. Tidak mau marah. Kwan Im adalah dewi welas asih. Perusuh Disway juga tidak begitu mempersoalkan soal suntik pantat itu. Yang banyak ditanya: bagaimana rasanya setelah pantat saya disuntik drh Yuda dengan protein-sel itu. Jawab saya: tidak ada rasa apa-apa. Kebetulan saya lagi tidak punya keluhan di bidang kesehatan. Jadinya saya tidak tahu apa perbedaan sebelum dan sesudah disuntik protein-sel.

Pertanyaan terbanyak lainnya: di mana alamat drh Yuda. Mereka akan mencoba suntik protein-sel. Kepada mereka saya selalu menjelaskan: Pak Yuda itu bukan dokter. Beliau itu dokter hewan. Dokter hewan yang hebat. Ahli stemcell yang mau jadi doktor pun Yuda yang menguji. Saya juga jelaskan: kalau ke drh Yuda jangan minta diagnosis. Juga jangan minta diperiksa. Beliau tidak mau melakukan itu. Beliau tahu dirinya bukan dokter.

Baca Juga

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

Baca juga: Status Widi 

Maka beliau juga tidak akan bertanya Anda sakit apa. Beliau tidak praktik sebagai dokter. Hanya drh Yuda punya protein-sel. Bikinannya sendiri. Ia bisa dan mau menyuntik Anda dengan suntikan protein-sel tersebut. Istilah ”protein-sel” itulah yang rupanya bisa menimbulkan salah paham. Seorang dokter bertanya: “Cell protein itu cell atau protein? Katanya, cell-nya itu dipisahkan, tidak ikut proses. Prosesnya kultur. Setahu saya (yang bukan biochemist) dikultur itu cell. 

Protein tidak bisa dikultur. Penggandaan molekul ada yang disebut PCR. Seperti pada Covid. “Tentu saya tidak bisa menjawab pertanyaan seperti itu.  Awalnya saya sendiri juga punya persepsi seperti dokter bertanya tersebut: menyamakan protein-sel dengan protein biasa seperti protein yang sudah kita kenal. Yakni protein kita konsumsi lewat makanan itu; protein ikan atau protein telur. Sebenarnya dalam tulisan lalu saya sudah menyebut ”protein-sel”.

Artinya bukan protein biasa. Tapi karena ada nama protein di depannya, tetap saja menimbulkan salah pengertian. Melihat banyaknya salah pengertian itu, saya pun mengajukan pertanyaan baru kepada drh Yuda: “Mengapa Anda menggunakan istilah protein-sel? Mengapa tidak pakai nama ilmiahnya saja, sekratom?” Sampai tulisan ini harus dikirim ke Disway, drh Yuda belum memberikan jawaban. Saya pun menghubungi Dr dr Karina yang full keriting itu. 

Baca juga: Seksinya Widi

Jelaslah protein-sel dimaksud drh Yuda, menurut Karina, ya sekratom itu. Sekratom itu makanan sel. Nah, guna memudahkan pemahaman disebut saja protein-sel. Yang jelas sekratom bukanlah protein seperti terdapat dalam ikan atau telur. Karina pernah meneliti sekratom untuk pengobatan Covid-19. Belum lagi tuntas sudah heboh besar itu. Di tengah proses penelitian dia sudah dibuat repot oleh pemanggilan-pemanggilan. 

Karina diadili sebagai pelanggar prinsip kedokteran. Mungkin justru lebih enak dokter hewan seperti Yuda. Yang lebih bisa bergerak di luar etika dokter. Tentu banyak perbedaan antara Karina dan Yuda. Karina dokter manusia yang pernah menyuntik hewan piaraannyi. Yuda dokter hewan yang banyak menyuntik manusia. Karina cantik, necis, modis. Yuda acak-acakan, cuek, kucel, ngelombrot dengan rambut awut-awutan. Dua-duanya peneliti sel. Dua-duanya doktor.

Karina di UI, Yuda di Korea Selatan. Beda lain antara Karina dengan drh Yuda adalah cara menemukan sumber sekratom itu. Yuda mendapatkan sekratom dari sel yang dibiakkan. Dalam istilah Karina, sekratom itu didapat dari ”kolam sel”. Sel punya ”kolamnya” sendiri. Yang membentuk ”kolam sel” itu adalah sel itu sendiri. Sel manusia itu, kata Karina, selalu memuntahkan cairan. Cairan itulah yang membentuk ”kolam”.

Baca juga: Ungguli Musangking 

Ajaibnya, sel hanya bisa hidup di ”kolam” sekratom. Tanpa ”kolam” sekratom sel itu ibarat ikan tanpa air: mati. Atau kurus sakit-sakitan. Drh Yuda mengambil ”air kolam” itu. Tanpa mengikutkan selnya. Itulah sekratom. Dalam istilah drh Yuda disebut ”protein-sel”. “Proses pengambilan sekratom seperti itu mahal sekali,” ujarnyi. Karina, sebagai alumni dokter dan doktor dari Universitas Indonesia, pilih mendapat sekratom dari sumber lain: 

Yakni dari trombosit darah. Trombosit itu kalau “dicacah” akan keluar juga sekratom-nya. Sekratom dari trombosit itu digunakan Karina untuk praktik PRP di kliniknya: Hayandra Jakarta. “Mendapatkan sekratom dari trombosit jauh lebih murah,” ujar Karina. Tapi drh Yuda punya cara sendiri. Ia bisa menemukan cara murah mendapatkan sekratom lewat ”kolam sel”. Yuda menjelaskan pada saya: ia bisa memperbanyak protein-sel itu secara kultur. 

Tentu ini rahasia peneliti. Sekaligus ilmu tingkat tingginya. Atau, drh Yuda punya penjelasan berbeda. Saya menunggu penjelasan itu. Kemarin malam, selepas dimarahi Kwan Im palsu, saya dimarahi istri: mengapa tidak diajak ke drh Yuda. Padahal, sama-sama di Magelang. Sama-sama senam di Universitas Tidar. Saya merasa bersalah: saya ke Kwan Im dengan membawa bunga dan mempersembahkannya. Mengapa tidak pernah memberi istri bunga. (Dahlan Iskan)

 

Tags: covid-19Dewi Kwan Imdiswaydrh YudaKarinaPCRProtein Sel

Berita Terkait

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional
Ekonomi

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

2025/06/05
Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 
Ekonomi

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

2025/06/02
Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar
Ekonomi

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

2025/06/02
Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar
Ekonomi

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

2025/06/02
Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar
Ekonomi

Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar

2025/06/02
Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  
Ekonomi

Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  

2025/06/02

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Jalan Tol Layang AP Pettarani

Tes Fungsi SHMS, Tol Layang AP Pettarani Sementara Tutup

10 April 2021 22:00 - Updated on 11 April 2021 03:08
Manchester United's Portuguese striker Cristiano Ronaldo runs with the ball during the UEFA Champions League round of 16 second leg football match between Manchester United and Atletico Madrid at Old Trafford stadium in Manchester, north west England on March 15, 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Cristiano Ronaldo Tolak Gaji Rp4,14 Triliun dari klub Arab Saudi, Kok Bisa?

16 Juli 2022 16:55
Apresiasi! Pemegang Saham Resources Alam Cicipi Bonus Rp19,97 Miliar

Apresiasi! Pemegang Saham Resources Alam Cicipi Bonus Rp19,97 Miliar

29 Januari 2024 06:27
Agresif! Emiten Tommy Soeharto Borong Kapal USD7,55 Juta

Agresif! Emiten Tommy Soeharto Borong Kapal USD7,55 Juta

22 Januari 2024 12:27
Foto ilustrasi - Penangkapan pelaku tindak kejahatan.

Pembakar Anak Balita di Tambora Ditangkap

13 Januari 2022 13:22
Astra International

Menang Lelang, Jasa Marga Caplok 231.069 Saham JKC

30 Januari 2024 10:27
Blooming Years Serok 1,98 Juta Saham Multitrend Rp172 per Lembar

Blooming Years Serok 1,98 Juta Saham Multitrend Rp172 per Lembar

30 Januari 2024 06:27
Pasangan Selebritis Rezky Aditya dan Citra Kirana saat jumpa pers di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (26/6). (foto : indoposnews)

Beradu Akting dengan Suami, Emosi ini yang Dirasakan Citra Kirana

28 Juni 2022 09:48
Warga Spanyol Jala Satu Juta Saham XL Axiata Rp2,29 Miliar

Warga Spanyol Jala Satu Juta Saham XL Axiata Rp2,29 Miliar

25 Februari 2024 01:27
Indonesia Ditahan Imbang Singapura Dileg Pertama Semifinal AFF

Indonesia Ditahan Imbang Singapura Dileg Pertama Semifinal AFF

22 Desember 2021 22:36

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu