• Redaksi
Selasa, Juli 22, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Jenderal Rambut Putih

abu by abu
16 Juli 2023 05:27
Pam Swakarsa

LOCKDOWN - Tentara bayaran berbalik menyerang Kota Moskow, Rusia. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – MISI pasukan swakarsa Rusia tetap boleh jalan. Hanya bosnya diganti. Militer resmi Rusia diperkuat. Beberapa bosnya diganti. Itulah putusan ”jalan tengah”  Presiden Vladimir Putin. Ia menjaga perasaan dua kubu yang lagi berseteru itu. Sikap Putin tersebut sudah diambil pekan lalu tapi baru dimuat koran pro pemerintah lima hari kemudian. Rusia sudah bukan lagi negara komunis tapi gaya komunisnya masih kental.

Dikemanakankah bos lama tentara swakarsa itu? Yevgeny Prigozhin? Masih jadi spekulasi. Media Barat bahkan ada yang menyebut ia sudah dibunuh. Demikian juga nasib salah satu pimpinan puncak militer resmi. Putin, kata koran itu, akhirnya mengadakan pertemuan khusus dengan 25 komandan tentara swakarsa. Prigozhin ikut hadir. Ia duduk di barisan paling depan. Di situlah Putin menjelaskan bahwa tentara swakarsa Wagner tetap diizinkan kembali berperang di Ukraina.

Hanya saja, kata Putin, mereka akan di bawah komandan baru ”si Rambut Putih”. Saat Putin mengatakan itu para komandan yang hadir, katanya, menganggukkan kepala. Prigozhin tidak menengok ke belakang. Ia tidak tahu bahwa para komandan yang selama ini di bawahnya  menganggukkan kepala atas penggantiannya. Mereka memang sudah tahu siapa yang disebut ”si Rambut Putih”. Ia adalah juga tokoh Wagner. Bahkan salah satu pendirinya.

Baca Juga

Presiden Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih di Klaten

Agresif! Grup Djarum Kuasai Saham Pemilik Industri Karawang 6,56 Persen

Perkuat Armada, Garuda Borong 50 Pesawat Boeing

Astra Group Akuisisi 83,67 Persen Saham Mega Manunggal Property

Baca juga: Mobil Listrik Madura 

Si Rambut Putih segenerasi dengan Prigozhin dan Putin. Mereka bertiga juga berasal dari satu daerah. Sama-sama lahir di Leningrad –sekarang St Petersberg. Itulah kota terpenting di Rusia setelah Moskow. Telaknya jauh di barat. Dekat perbatasan dengan Finlandia. Sekitar 8 jam naik mobil dari Moskow. Entah seperti apa Leningrad sekarang –saya ke sana 35 tahun lalu. Waktu itu saya masih wartawan Jawa Pos. Ke Leningrad dalam rombongan Presiden Soeharto. 

Tidak bisa ke mana-mana. Terikat aturan kepresidenan. Saya hanya bisa curi waktu menjelang magrib. Ke sebuah taman besar di pusat kota Leningrad. Taman itu penuh dengan orang main catur. Hampir semua pengunjung membawa kotak catur. Mereka mondar-mandir mencari lawan. Beberapa orang menawari saya bertanding. Pakai bahasa Rusia. Saya menolak pakai bahasa Jawa kromo. Sama-sama mengerti. Saya tidak jelaskan mereka bisa kalah melawan juara se-kecamatan Bendo, Magetan.

Russian President Vladimir Putin holds an online Russia’s Security Council meeting in Moscow on July 14, 2023. (Photo by Alexander KAZAKOV / SPUTNIK / AFP)

Yang menarik dari penjelasan Putin di depan 25 komandan Wagner itu adalah: Putin sangat menghargai tentara swakarsa. Berperang dengan kemuliaan, kebanggaan, dan kehormatan. Bukan karena status dan bayaran. Mereka pahlawan Rusia siap membela negara sampai titik darah penghabisan. Rusia harga mati. Bukan karena status, pangkat, gaji dan fasilitas. Dan, 25 komandan lapangan itu menganggukkan kepala, karena selama ini si Rambut Putih jadi komandan Wagner sebenarnya. 

Baca juga: Blast Furnace

Mereka memanggil si Rambut Putih dengan kode militer: Sedoi. Itu bisa berarti si Rambut Putih, bisa juga berarti lambang keteladanan dalam budaya St Petersburg. Si Sedoi sudah malang melintang sejak muda. Ia ikut terjun di perang pertama Afghanistan. Tahun 1980-an. Di zaman Perang Dingin. Yakni ketika Uni Soviet ingin menarik Afghanistan ke blok Soviet. Amerika Serikat tidak rela. Amerika mendalangi gerakan perlawanan di Afghanistan. 

Amerika membentuk kelompok pejuang Mujahidin. Kelompok keras dalam beragama. Sangat anti komunis. Mujahid dari berbagai negara pun  ikut berjihad bersama Mujahidin di Afghanistan. Termasuk kelompok Osama bin Laden. Mujahidin berhasil mengalahkan Soviet. Lalu membentuk pemerintahan Islam yang keras. Ketika Mujahidin berperang melawan Soviet itulah saya ikut rombongan Presiden Soeharto ke Tashkent, Samarkand, Moskow dan Leningrad. 

Waktu bermalam di Tashkent –sebelum ke makam Imam Bukhori di Samarkand– pintu kamar hotel saya diketok tiga kali. Tengah malam. Saya agak takut. Ini di negara komunis. Tapi saya buka juga pintu kamar. “Assalamu’alaikum,” kata salah satu dari dua orang itu. Salam itu diucapkan sangat lirih. Seperti setengah rahasia. Saya ragu. Ini negara komunis. Kok ada yang mengucap salam sangat fasih. Mereka pakai penutup kepala gaya Afghanistan. Atau gaya Asia Tengah. 

Baca juga: IDI Tamat?

Bajunya panjang khas orang sana. Lusuh. Kumuh. Mata tajam. Kumis lebat. Apalagi jenggot dan jambangnya. Mereka setengah memaksa masuk ke kamar. Mereka pun duduk di tempat tidur saya. Mereka menjelaskan entah dalam bahasa apa. Tapi saya dengar ada kata-kata mujahidin berkali-kali. Ada juga beberapa kata dalam bahasa Inggris. Exchange. Dolar. Rubel. Good price. Intinya mereka minta agar saya jangan tukar dolar di hotel. Tukar ke mereka saja. Kursnya lebih bagus. 

Kurs pasar gelap. Sekalian membantu perjuangan Mujahidin. “Dengan dolar yang sama saya bisa dapat rubel tiga kali lipat lebih banyak,” kurang lebih begitu kira-kira yang mereka katakan. Sebenarnya saya tidak perlu tukar uang. Di rombongan presiden ini semuanya tercukupi. Praktis tidak perlu uang. Saya hanya perlu memberi tips kepada petugas telex di belakang front office hotel itu. Saya harus kirim telex banyak sekali. Panjang-panjang. Yakni naskah berita. Dalam bahasa Indonesia. 

Belum ada internet. Belum punya email. Resminya itu tidak boleh. Semua telex yang dikirim harus dalam bahasa Inggris atau Rusia. Agar KGB –dinas rahasia Soviet– bisa mengontrol isinya. Operator telex di situ seperti  kebingungan. Naskah ini bukan bahasa Inggris. Juga terlalu panjang. Ia duduk-berdiri. Toleh kanan-kiri. Wanita. Gemuk sekali. Tinggi. Tua. Rambut pirang. Telex yang harus dikirim biasanya hanya satu atau dua kalimat pendek. Ini lima halaman folio.

Baca juga: Pewarta Perang

Wanita itu seperti mau menyerah. Ia harus mengetik satu huruf, lihat naskah, satu huruf lagi, lihat naskah lagi. Mungkin tiga hari lagi pun telex itu belum akan terkirim. Padahal malam itu juga harus sampai meja redaksi di Surabaya. Untungnya Presiden Amerika turun tangan, membantu saya. Sang presiden mampu meyakinkan operator telex itu. Presidennya sendiri sudah lama almarhum tapi wajahnya masih sakti di atas lembaran warna kehijauan itu.

Akhirnya saya diizinkan masuk ruang telex. Juga diizinkan menyalin sendiri naskah itu di mesin telex. Satu jam selesai. Terkirim. Wanita itu minta: naskah saya jangan ditinggal di situ. Padahal seharusnya semua naskah telex tidak boleh dibawa. Presiden Amerika memang sakti. Pun yang sudah lama meninggal dunia. Rupanya dua orang yang datang malam-malam itu bagian dari pejuang Mujahidin. Setengah takut saya serahkan USD 200. Saya dapat sebungkus uang rubel. 

Banyak sekali. Saya tidak menghitungnya. Tidak mengerti. Saya takut. Saya hanya ingin dua orang itu cepat pergi. Itu di akhir-akhir masa keruntuhan Soviet. Rupanya infiltrasi Mujahidin bisa sampai ke wilayah Soviet. Setelah Soviet runtuh, Tashkent jadi ibu kota negara merdeka Uzbekistan. Rubel yang banyak itu saya bawa ke Moskow dan Leningrad. Utuh. Di Moskow saya sempat ke shopping center. Toko-toko nyaris kosong. Tidak ada yang bisa dibeli. Tidak ada barang yang dijual. 

Baca juga: Badai Lahar Semeru 

Toko baju, misalnya, hanya berisi sekitar lima baju. Suasana tanpa ekonomi seperti itu mirip dengan yang saya lihat di Beijing tahun 1986. Itulah kali pertama saya ke Beijing. Masih sangat komunis. Ketika Mujahidin mengalahkan Soviet saya merasa kagum dengan  para pejuangnya. Tapi semua rubel Mujahidin itu utuh. Saya bawa pulang. Tidak lagi ada harganya. Belakangan Amerika menganggap pemerintahan Mujahidin Afghanistan sebagai negara teroris. 

Kado Spesial
Umur perang Ukraina vs Rusia masih akan panjang. FOTO – ISTIMEWA

Amerika menyerang Afghanistan. Yang diserang kalah. Pemerintahan pro Amerika pun dibentuk di Afghanistan. Tidak mulus. Perlawanan rakyat terjadi di mana-mana. Sepanjang masa. Amerika pun kalah. Mujahidin dengan bantuan Amerika mengalahkan Soviet. Mujahidin yang sama, tanpa bantuan Rusia mengalahkan Amerika. Kini ”mujahidin” Rusia mencoba mengalahkan Ukraina. Belum berhasil. Bahkan terjadi kemelut di dalam negeri. 

Baca juga: Reog Unesco

Khususnya akibat saling cemburu antara pasukan ”mujahidin” swakarsa dan pasukan resmi pemerintah. Apakah ”jalan tengah” Putin bisa dijalankan di lapangan, harus dilihat perkembangannya. Ujian ini akan membuat Putin lulus. Atau gagal. Atau ini bagian dari skenario menghadapi Pilpres 2024. Rusia akan menyelenggarakan Pilpres Maret 2024. Putin pasti nyapres lagi. Sebagai capres independen. Dua tahun lalu ketika Covid melanda, Putin berhasil mengubah konstitusi. Batasan dua kali masa jabatan dihapus dari konstitusi. Di dalam negeri Putin terlihat amat kuat. 

Di luar negeri Putin dapat ujian berat. Presiden Turkiye Tayeb Erdogan mulai kelihatan menjauh dari Putin. Tiba-tiba saja Turkiye setuju agar Swedia diterima jadi anggota NATO. Keanggotaan Swedia memang terkatung-katung. Masih ada satu negara yang menentang: Turkiye. Dengan sikap baru Turkiye itu keanggotaan Swedia pun mulus. Mungkin Turkiye dapat kompensasi besar: akan disetujui menjadi anggota Masyarakat Eropa (EU). Puluhan tahun Turkiye melamar jadi anggota EU selalu kandas. Kini Turkiye berada di gerbangnya. Kalau tidak tertipu. (Dahlan Iskan)

 

Tags: JenderalPam SwakarsaperangpresidenputinRambut PutihRusiaTentara BayaranUkraina

Berita Terkait

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan peluncuran 80 ribu Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025)
Headline Utama

Presiden Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih di Klaten

2025/07/22
Agresif! Grup Djarum Kuasai Saham Pemilik Industri Karawang 6,56 Persen
Ekonomi

Agresif! Grup Djarum Kuasai Saham Pemilik Industri Karawang 6,56 Persen

2025/07/22
Danantara Suntik Rp1,2 Triliun, Saham Garuda Melejit 
Ekonomi

Perkuat Armada, Garuda Borong 50 Pesawat Boeing

2025/07/22
Astra Group Akuisisi 83,67 Persen Saham Mega Manunggal Property
Ekonomi

Astra Group Akuisisi 83,67 Persen Saham Mega Manunggal Property

2025/07/22
Buyback, Mitratel Alokasikan Belanja Rp1 Triliun
Ekonomi

Buyback, Mitratel Alokasikan Belanja Rp1 Triliun

2025/07/22
Wow! Bayan Resources Bangun Terminal Khusus Batu Bara Rp3,45 Triliun
Ekonomi

Wow! Bayan Resources Bangun Terminal Khusus Batu Bara Rp3,45 Triliun

2025/07/22

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Tower Bersama

Bayar Utang, Tower Bersama Pinjami Anak Usaha Rp2,2 Triliun

8 Maret 2022 14:57
Bank Neo

Belum Berakhir, Akulaku Kembali Borong 6,29 Juta Saham Bank Neo

10 April 2022 14:27
hamil

Pentingnya Air Saat Anda Hamil

12 Agustus 2021 22:09
Kemenkop UKM

Bangkitkan UMKM, Sumatera Bike Week HDCI 2022 Sabet Transaksi Rp34 Miliar

2 Juli 2022 17:45
Adaro Mineral

Adaro Energy Perpanjang Periode Buyback Rp4 Triliun

18 September 2022 12:00
Bank JTrust

Eksekusi Right Issue Bank JTrust, J Trust Co Setor Rp880 Miliar

30 Agustus 2022 11:27
Rans PIK Basketball diluncurkan. (tangkapan layar Rans Entertainment).

RANS Entertainment dan Prestige Corp Lahirkan RANS PIK Basketball

21 September 2021 10:58
Plt Rektor Unila Dr. Mohammad Sofwan Effendi M.Ed saat memberi keterangan. Bandarlampung, Senin (22/8/2022).

Plt Rektor Unila Evaluasi Menyeluruh Penerimaan Mahasiswa Baru

22 Agustus 2022 17:36
Sejumlah penumpang sedang menunggu keberangkatan bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (22/12/2021)

PPKM Level 3, Penumpang Bus di Lebak Bulus Turun Drastis

8 Februari 2022 16:19
Selebgram Rachel Vennya penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka dalam penyidikan dugaan kasus kabur dari isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pademangan, Senin (8/11/2021).

Gunakan Baju Hitam, Rachel Vennya Penuhi Panggilan Penyidik sebagai Tersangka

8 November 2021 12:06

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu