indoposnews.co.id – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto gowes bareng sambil ngobrol dengan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di kawasan Jakarta, Jumat pagi.
Sekitar pukul 05.30 WIB, masih dalam suasana gelap, Hasto dan Eddy mulai mengayuh sepeda dari Menteng. Mereka mengambil rute ke arah Jalan Sudirman mengelilingi Gedung MPR/DPR hingga memutar menuju Gedung Bank Indonesia.
Dalam gowes bareng itu, Sekjen PDIP Hasto yang mengenakan rompi warna merah dan Sekjen PAN Eddy dengan jaket olahraga warna biru. Keduanya tampak bugar dan memancarkan semangat.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dirinya dan Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno memang sudah lama ingin gowes bareng.
“Kebetulan saya belakangan ini agak kendur sepedaan karena kesibukan. Jadi, pas kontak-kontakan dengan Mas Eddy, saya langsung sanggupi bersepeda,” kata Hasto dalam siaran persnya.
Eddy mengatakan gowes ini adalah pertemuan sahabat lama, namun jarang ketemu karena kesibukan masing-masing yang padat.
“Sudah beberapa kali janjian ketemu, dan Mas Hasto ngajak gowes bareng aja. Cocok banget kita sama-sama suka gowes. Mas Hasto malah energik banget, tadi saya ketinggalan gowesnya” ujar Eddy sambil tertawa.
Eddy Soeparno mengaku senang karena dari olahraga sepeda ini terjalin silaturahmi yang makin erat.
“Jadi ini silaturahmi, perjumpaan dua sahabat lama,” ujarnya pula.
Baca juga : Sri Mulyani Menyebutkan 276 Juta Orang di Dunia Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Usai gowes, mereka berbincang-bincang santai dan dilanjutkan sarapan mi ayam.
“Apa nih nama minya. Saya mau nyatet,” kata Eddy usai sarapan.
“Memang enak, Mas. Mi ini tidak pake bumbu sehingga terasa banget ayamnya,” ujar Hasto.
Hasto dan Eddy lalu berbincang isu aktual. Hasto, peraih gelar doktor dari Universitas Pertahanan, membuka perbincangan bagaimana agar Indonesia bisa disegani di dunia internasional.
Lalu, Hasto banyak menceritakan bagaimana PDIP tetap konsisten turun ke bawah.
“Bagi PDI Perjuangan lebih baik turun ke bawah. Pilpres masih lama,” kata Hasto sambil tersenyum.
Eddy pun membahas situasi pandemi COVID-19 saat ini dan akhirnya saling cerita pernah terpapar COVID-19.
Hasto kemudian menawarkan agar antarpartai justru bekerjasama dalam peningkatan kualitas kader dan anggota legislatif.
“Kita menawarkan tidak bicara koalisi atau kerja sama parpol karena hal tersebut akan ada waktunya, namun yang penting bagaimana kerja sama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai,” kata Hasto.
Menanggapi tawaran itu, Eddy merespons dengan menyebut hal itu sebagai sebuah ide yang baik.
“Ide bagus itu, Mas,” ujar Eddy pula.
Mengakhiri perbincangan, keduanya sepakat untuk ngobrol lagi pada kesempatan berikutnya.