Untunglah ada HP. Mereka, teman satu gedung apartemen, bisa tukar menukar bahan makanan lewat HP. Dengan cara memanfaatkan waktu tes di pagi hari.
“Anda bisa ambil kantong plastik warna merah yang saya sangkutkan di sepeda di tempat parkir dekat tenda,” tulis satu teman di WeChat-nya. Berarti ada bahan makanan tertentu di dalamnya.
Kebosanan akan makan itu-itu-saja menjadi beban kejiwaan lainnya. Maka saling tukar bahan makanan dilakukan pun di kesempatan yang begitu sempit. “Bahan makanan dari Anda untuk saya ditaruh di mana?” ia balik bertanya.
“Yang dari saya juga di kantong plastik warna putih di sepeda yang sama,” jawab satunya.
Begitulah tiap pagi terjadi transaksi seperti itu –karena jadwal tes yang tidak sama.
Mereka lagi susah sekarang. Kita lagi bersenang-senang mau libur Lebaran. Jangan lupa tetap ingat pepatah lama: berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian.
Tinggal terserah Anda, apakah akan membaliknya.(Dahlan Iskan)