indoposnews.co.id – Pertamina Geothermal Energy (PGEO) mengandung Chevron New Energies International (Chevron), dan Mubadala Energy. Itu dilakukan untuk Joint Study Agreement (JSA) dalam mengeksplorasi potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia.
Teken JSA itu, dilakukan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, dan disaksikan Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi Jodi Mahardi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto.
JSA itu, untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman saling melengkapi tiga perusahaan. PGE sebagai penghasil dan pemegang kapasitas panas bumi terbesar Indonesia, kemampuan Chevron sebagai perusahaan energi multinasional berkomitmen menyediakan energi andal dan ramah lingkungan, serta rekam jejak Mubadala Energy dalam menyediakan energi andal, efisien untuk Indonesia, dan komitmen berperan aktif dalam transisi energi sebagai perusahaan energi internasional terkemuka.
Baca juga: Menanjak 97 Persen, Alam Sutera Realty Cetak Laba Rp209 Miliar
Perjanjian itu, memberi kerangka komprehensif untuk melakukan kajian bersama pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kotamobagu. Perjanjian itu, selaras pengumuman Pemerintah Indonesia menarget penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 3,3 gigawatt (GW) sebelum akhir 2030. Listrik panas bumi hasil produksi Kotamobagu dapat menyediakan sumber energi ramah lingkungan untuk memasok pasar domestik, dan berpotensi menjadi pasokan listrik bagi produksi hidrogen atau amonia rendah karbon.
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi menyambut antusias kerja sama JSA tersebut. ”JSA untuk memanfaatkan kekuatan saling melengkapi dari ketiga pihak dalam pengembangan panas bumi Kotamobagu,” tutur Hadi.
”Ini kolaborasi kelima dengan Pertamina. Kami sangat antusias kehadiran Mubadala Energy. Kami berharap dapat membawa keahlian teknis dan teknologi baru panas bumi dalam kemitraan untuk mengeksplorasi sumber energi terbarukan guna mendukung target transisi energi Indonesia,” imbuh Wahyu Budiarto, Country Manager Chevron Indonesia.
Baca juga: Susut 14 Persen, Laba Ramayana Sisa Rp254 Miliar
Sementara itu, Mansoor Mohamed Al Hamed, Chief Executive Officer Mubadala Energy, menyebut dengan rekam jejak positif dalam menyediakan sumber daya energi strategis di Indonesia selama lebih dari satu dekade, Mubadala sangat gembira atas kemitraan dengan Pertamina, dan Chevron untuk menjajaki perluasan energi panas bumi.
”Itu merupakan bagian penting dari ambisi pertumbuhan energi ramah lingkungan Indonesia. Kesempatan untuk mengeksplorasi proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari komitmen Mubadala Energy untuk berperan aktif dalam transisi energi seiring dengan upaya kami untuk terus mendukung target Net Zero di Indonesia,” tegas Mansoor.
WKP Kotamobagu ditugaskan kepada PGE Kotamobagu sebagai anak perusahaan Pertamina Geothermal Energy berdasar Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 14.K/EK.01/MEM.E/2022. WKP Kotamobagu merupakan kawasan dengan nilai entalpi tinggi bersistem hidrotermal vulkanik terletak di Provinsi Sulawesi Utara dengan luas 18.530 hektare (ha). (abg)