indoposnews.co.id – Ajang kompetisi ikan hias dan cupang terbesar di Jawa Barat digelar di kawasan Trans Studio Bandung mulai diseleksi. Ratusan ikan hias dan cupang yang terdaftar dalam CAF Betta Festival 2022 memasuki tahap seleksi dan penjurian tahap 1.
Ada dua kategori yang menjadi penilaian dewan juri, yakni standar International Betta Congress atau IBC dan SNI.
“IBC merupakan standar internasional dan SNI standar nasional. Beberapa poin yang dinilai yaitu warnanya, kemudian foam bagian ekor dan ukuran ikan,”kata Event Director of CAF Betta Festival, Zaenal Somantri, kepada awak media dalam jumpa pers di lokasi acara, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga : CAF Betta Festival Digelar di Bandung
Ia menambahkan, ada 2.000 lebih ikan yang akan dinilai untuk merebutkan total hadiah yang diberikan CAF Betta Festival 2022 yakni Rp 500 juta. Besarnya hadiah ini pun mendapat sambutan yang baik dari komunitas penggemar ikan hias.
“Bahkan, pada awalnya penggemar ikan hias dan komunitas terkejut dengan besarnya hadiah yang disediakan CAF Betta Festival 2022,” dia menjelaskan.
Pada kesempatan yang sama, juri CAF Betta Festival 2022, Agung Karim, memberi penilaian ikan cupang dari sisi kecantikan atau keindahan, yaitu pada bentuk fisik ikan secara proporsionalitas bentuk tubuh, sirip dan ekor kemudian warna ikan dan mental ikan.
Baca Juga : Dihadiri Sandiaga Uno, Kompetisi Betta Fish Terapkan Prokes Ketat
“Kontes cupang hias pertama di Indonesia sudah ada dari tahun 1996, jadi sudah 25 tahun lebih. Jadi standarnya pun sudah ada dan lama digunakan. Kalau sekarang yang disini ada dua standar yang main, IBC dan SNI,” kata Agung Karim.
Ikan asli Indonesia, kata dia, seperti ikan Serit atau Crowntail mampu bersaing dengan dengan budidaya ikan cupang dari negara lain. (ash)