indoposnews.co.id – Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor bertransaksi aktif jangka pendek saham-saham berfundamental kuat. Memperhatikan kondisi makroekonomi, dan pergerakan pasar saham global tengah mengalami volatilitas tinggi.
“Salah satu cara memperhatikan sisi fundamental tersebut, investor dan trader perlu memantau laporan keuangan emiten di bursa yang akan segera menyampaikan laporan keuangan kuartal II-2024. Investor juga bisa memanfaatkan momentum, mengoleksi saham berfundamental kuat ketika pasar terkoreksi,” tutur Roger MM, Head of Investment Solution Mirae Asset, dalam Media Day: August 2024, 8 Agustus 2024.
Untuk saham berfundamental kuat, Roger mengatakan Mirae Asset masih merekomendasikan 9 saham pilihan yaitu ACES, ASII, BBRI, BBCA, BMRI, CPIN, MAPI, MYOR, dan TLKM dengan prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga tahun ini di level 7.585. Saat ini, volatilitas tinggi ditunjukkan dari pergerakan hebat, baik naik maupun turun, di pasar saham hampir seluruh belahan dunia.
Baca juga: Nyungsep 66 Persen, Pengelola Pizza Hut Boncos Rp75 Miliar
Pergerakan pasar saham global tersebut terutama di beberapa negara acuan dalam sepekan terakhir. “Pergerakan itu juga berkenaan dengan ketidakpastian ketika ada ancaman resesi Amerika Serikat (AS), sehingga membuat mata uang dolar AS (USD), dan harga emas dunia meningkat,” jelas Roger.
Nah, untuk menghindari ancaman resesi tersebut, probabilitas Bank Sentral AS yaitu The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan yaitu Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25-50 basis points (bps) pada September 2024, dan secara total akan memangkas suku bunga maksimal 125 bps hingga akhir tahun ini. Besaran 100 bps setara dengan 1 persen.
Faktor lain akan mempengaruhi kondisi perekonomian, dan pasar saham global, lanjut Roger, potensi ketidakpastian jika Donald Trump menjadi presiden, perlambatan ekonomi AS dan China, dan tensi geopolitik terutama di Timur Tengah. Meski mengalami volatilitas tinggi tingkat global, kondisi makroekonomi, dan pasar modal nasional masih akan kondusif.
Baca juga: Jeblok 40 Persen, Bank Salim Group Raup Laba Rp68,88 Miliar
Bank Indonesia, bilang Roger, dinilai memiliki ruang penurunan suku bunga acuan (BI Rate) hingga 50 bps pada akhir tahun atau menjadi 5,75 persen dari posisi saat ini 6,25 persen. Saat ini, Roger menjadi pimpinan Tim Investment Solution yang menjadi layanan bagi nasabah Mirae Asset terutama yang memiliki rekening offline.
Tomi Taufan, Direktur Mirae Asset, menambahkan Investment Solution merupakan salah satu solusi yang ditawarkan kepada nasabah agar dapat memberikan layanan maksimal, dan memenuhi kebutuhan investasi. Bersama dengan Investment Solution, layanan untuk nasabah juga baru ditingkatkan dengan peluncuran aplikasi transaksi saham mobile bernama M-STOCK yang dapat memudahkan pengguna berinvestasi, dan bertransaksi di pasar saham.
Kemudahan itu terutama ditunjukkan dari empat fitur unggulan yaitu trailing stop, holistic market insight, one- click portfolio, dan smart notification. Trailing stop merupakan fasilitas untuk meminimalkan risiko, dan memaksimalkan potensi keuntungan secara otomatis yang memungkinkan munculnya order untuk menjual atau membeli saham, saat harga saham mencapai angka tertentu.
Baca juga: Jaring Kaum Milenial, Indosat Kloning Saham Rasio 1:4
Menurut Tomi, di tengah kondisi pasar saham dengan volatilitas tinggi seperti sekarang, investor dapat memanfaatkan fitur trailing stop yang terpercaya. Trailing stop tersebut dapat memaksimalkan potensi keuntungan ketika pasar menguat, sekaligus memitigasi risiko ketika pasar melemah. Tomi meyakini peluncuran aplikasi itu dapat meningkatkan literasi investasi pasar modal, dan kemapanan masyarakat.
Dia menuturkan persentase investor aktif Mirae Asset lebih dari 35 persen jauh di atas rata-rata industri sekitar 20 persen dari total investor saham, dan 9 persen dari total jumlah investor pasar modal (saham, obligasi, dan reksa dana). Menurut Tomi, M-STOCK juga didukung dengan Teknologi Informasi (TI) menjadi keunggulan Mirae Asset terutama dari sisi tampilan kelengkapan fitur, rekomendasi transaksi kredibel, dan lengkap.
Dengan kemudahan-kemudahan itu, lanjut Tomi, investor dapat lebih nyaman, berani mengambil keputusan berinvestasi, dan bertransaksi saham. M-STOCK, aplikasi transaksi saham via gawai mobile. Aplikasi itu, dapat diunduh melalui Google Play Store, App Store, dan melalui link https://masi.id/downloadmstock. Aplikasi itu memiliki kegunaan, kemudahan untuk membuat keputusan investasi tepat, dan dengan lebih nyaman. Pemilik rekening Mirae Asset juga masih dapat menggunakan aplikasi mobile Neo HOTS dan aplikasi HOTS via PC.
Selain investasi saham, Mirae Asset juga menawarkan puluhan reksa dana yang dikelola belasan manajer investasi melalui aplikasi NAVI untuk menjalankan fungsi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). (abg)