Indoposonline.NET – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan Selasa, (13/7) melemah. Itu setelah Indeks tersungkur 1,09 persen menjadi level 6.012. Meski mengalami koreksi tajam, Indeks masih tetap mengamankan posisi 6.000 sebagai level psikologis.
Transaksi perdagangan tercatat Rp11,15 triliun dengan jumlah saham pinch tangan sebanyak 20,72 miliar lembar. Pelaku pasar asing mencatat beli bersih atau net buy seluruh pasar Rp211,49 miliar.
Baca juga: Pemodal Khawatir Ledakan Kasus Covid-19
Pada penutupan kali ini, 127 saham menguat, 381 terkoreksi, dan 139 lainnya stagnan. Sepuluh dari sebelas indeks sektoral melepuh, dipimpin sektor teknologi 2,98 persen.
Saham-saham masuk barisan top gainer antara lain, NASA naik 30 poin atau 34,88 persen menjadi Rp116. NICL surplus 62 poin atau 34,06 persen ke level Rp244. DNAR menguat 25 persen atau 58 poin ke posisi Rp290. ARTA menanjak 25 persen atau naik 117 poin menjadi Rp585. Dan, BMAS melesat 24,82 persen atau 350 poin ke level Rp1.760.
Saham-saham tergolong top losser antara lain SKBM minus 28 poin atau 7,00 persen ke level Rp372. SILO terkuras 6,99 persen atau 750 poin ke posisi Rp9.975. INPS terkoreksi 145 poin atau 6,97 persen menjadi Rp1.935. BNLI terpangkas 190 poin atau 6,95 persen ke level Rp2.540. Dan, SRAJ melemah 32 poin atau 6,95 persen ke level 428.
Baca juga: Rencana IPO, Bank Digital BCA Godok Ini
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 15.15 WIB terpantau menguat 0,15 persen ke level Rp14.452 per dolar Amerika Serikat (USD). Di sisi lain, mayoritas bursa saham Asia kompak hijau. Tercatat, indeks Nikkei 225 terapresiasi 0,52 persen, indeks Hang Seng Composite Hong Kong meroket 1,45 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,77 persen.
Sedang, bursa saham Eropa terlihat bervariatif. Terpantau, indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,3 persen, indeks CAC All-Tradable di Prancis melemah 0,97 persen, dan indeks DAX di Jerman merah 0,12 persen. (abg)