Indoposonline.NET – Kinerja saham Multipolar Technology (MLPT) paling fantastis sepekan terakhir. Saham emiten teknologi itu, meroket 169,01 persen menjadi Rp4.600 per lembar dari banderol harga Rp1.710 per saham. Lonjakan cukup drastis itu, langsung terkena suspensi otoritas bursa.
Menyusul Multipolar, saham PT Arthavest (ARTA) melangit 128,52 persen menjadi Rp585 per lembar dari k?saran Rp256 per saham. Kemudian, saham MNC Investama menanjak 118,03 persen, diikuti PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur (GOLD) surplus 102,9 persen langsung terkena suspend, dan saham PT DCI Indonesia (DCII) melaju 81,89 persen lima hari beruntun.
Baca juga: Ulima Nitra Sukses Jalani Kelinci Percobaan E-IPO, Tapi…..,
Menempati posisi enam hingga jajaran 10 besar top gainers mayoritas terkena suspensi. Hanya, Bank Harda Internasional (BBHI) lepas dari jebakan suspensi bursa dengan lonjakan 54,26 persen.
Sementara, PT Star Pacific (LPLI) naik 79,61 persen, Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) 71,24 persen, Indosterling Technomedia (TECH) 52,78 persen, dan Hensel Davest Indonesia (HDIT) 51,29 persen, terkena suspensi bursa.
Baca juga: Mantap, 18 Calon Emiten Listing Berskema E-IPO
Menyudahi perdagangan Jumat (11/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,20 persen ke level 6.095,49. Mayoritas saham bank berguguran, sementara saham batu bara melesat. Saham Bank Neo Commerce (BBYB) melorot 6,67 persen, Bank Capital Indonesia (BACA) ambles 6,49 persen, MNC Kapital Indonesia (BCAP) tekor 6,48 persen, Bank MNC Internasional (BABP) melepuh 5,85 persen, Bank Ganesha (BGTG) terkoreksi 4,86 persen.
Lalu, saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) menukik 2,58 persen, dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) tergerus 2,39 persen. Saham batu bara menguasai jajaran top gainers antara lain saham Adaro Energy (ADRO) melangit 8,68 persen, Harum Energy (HRUM) naik 7,96 persen, dan Indika Energy (INDY) menguat 7,17 persen.
Baca juga: IPO, Tiga Penghuni Bursa Ini Langsung ARA
Selanjutnya, saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) melejit 5,67 persen, PT Delta Dunia Makmur (DOID) melambung 5,67 persen, PT Bumi Resources (BUMI) mendaki 5 persen, dan PT Bukit Asam (PTBA) surplus 4,09 persen. (abg)