indoposnews.co.id – Barito Pacific (BRPT) mengurai kepemilikan saham Chandra Asri Pacific (TPIA). Itu ditunjukkan dengan mendivestasi 10,13 miliar eksemplar. Pelaksanaan transaksi itu, telah dituntaskan pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Transaksi emiten di bawah asuhan Prajogo Pangestu tersebut dibidani dua sekuritas. Broker terlibat yaitu Harita Kencana Sekuritas, dan BNI Sekuritas. Sayangnya, transaksi jumbo tersebut dilakukan dalam tradisi senyap.
Namun, kalau merujuk data saham perseroan pada penutupan Kamis, 8 Agustus 2024 di level Rp10.350 per lembar, maka transaksi tersebut bernilai tidak kurang dari Rp104,86 triliun. Yang pasti menyusul transaksi itu, timbunan saham Chandra Asri dalam genggaman Barito Pacific menciut signifikan.
Baca juga: Aksi Senyap! Pengendali Ini Buang 2,29 Miliar Saham Produsen Es Krim Campina
Tepatnya, menjadi 17,19 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 19,87 persen. Mengalami reduksi 11,71 persen dari episode sebelum transaksi dengan timbunan sekitar 27,32 miliar helai selevel dengan 31,58 persen.
Per 31 Juli 2024, pemegang saham Chandra Asri antara lain Barito Pacific 29,95 miliar lembar setara 34,63 persen. SCG Chemicals 26,44 miliar helai alias 30,57 persen. Prajogo Pangestu 4,37 miliar saham selevel 5,06 persen.
Marigold Resources Pte Ltd 3,38 miliar lembar atau 3,92 persen. Top Investment mengemas 12,97 miliar eksemplar alias 15 persen. Erwin Ciputra mengempit 139,09 juta lembar alias 0,16 persen. Dan, publik menguasai 9,22 miliar saham setara 10,66 persen.
Baca juga: Ekspansi, Rumah Sakit Sri Tahir Private Placement Rp2,74 Triliun
Sehubungan dengan pemberitaan mengenai pelepasan saham milik Barito Pacific (BRPT) dalam Chandra Asri Pacific (TPIA), manajemen Barito Pacific menyebut sejatinya tidak ada pelepasan saham tersebut, dan tidak ada perubahan kepemilikan oleh perseroan.
”Kami sampaikan tidak terdapat transaksi pelepasan kepemilikan saham tersebut, dan tidak ada perubahan kepemilikan saham Chandra Asri oleh Barito Pacific, yaitu masih tetap 29.957.670.400 lembar saham, atau 34,63 persen. Informasi ini juga sesuai dengan data KSEI yang merupakan rujukan resmi mengenai informasi kepemilikan saham seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia,” tegas David Kosasih, Direktur dan Corporate Secretary Barito Pacific. (abg)