indoposnews.co.id – PT Kobexindo Tractors (KOBX) kuartal III-2022 mencatat laba bersih USD6,36 juta. Melejit 35,87 persen dibanding periode sama tahun lalu USD4,68 juta. Itu tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan konsolidasi melesat 42,80 persen menjadi USD127,78 juta, dibanding episode sama tahun 2021 sejumlah USD89,48 juta.
Pendapatan secara konsolidasi itu, ditopang keempat segmen utama yaitu penjualan unit alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan, dan kontraktor pertambangan, dan pendapatan sewa alias alat berat, dan bangunan. Kenaikan harga komoditas tambang menjadi katalis pertumbuhan triwulan III-2022. Berdasar capaian kinerja hingga triwulan III-2022, dan stabilitas permintaan alat berat untuk mendukung peningkatan produksi batu bara menjelang musim dingin, perseroan merevisi target pendapatan 2022 tumbuh 40 persen dari 20 persen,” tutur Andry B. Limawan, Direktur Utama Kobexindo Tractors.
Baca juga: IPO Sukses, Blibli Lunasi Utang Rp2,7 Triliun
Optimisme itu, juga selaras data pertumbuhan ekonomi nasional triwulan III-2022 tumbuh 5,72 persen. Di mana, berdasar lapangan usaha, sektor pertambangan memiliki tingkat distribusi 11,47 persen terhadap PDB, dan mampu tumbuh secara tahunan 3,22 persen (sumber: Publikasi BPS). Segmen penjualan unit alat berat merupakan segmen utama perseroan. Di mana, per akhir September 2022 berhasil berkontribusi 78,44 persen terhadap pendapatan secara konsolidasian. Segmen ini berhasil meraih pendapatan USd100,23 juta, tumbuh 46,21 persen dibanding periode sama tahun lalu USD68,55 juta.
Perseroan berusaha memperkuat penjualan seluruh sektor, baik alat berat pertambangan maupun non-tambang. Selain memperkenalkan produk-produk baru seperti Doosan Excavator DX1000LC, dan Rigid Dump Truck NHL Terex TR100 di kelas 100 ton, perseroan juga memperkuat strategi diversifikasi dengan memperkenalkan produk Dynapac untuk segmen konstruksi yang diperkenalkan pada Mining Expo di Jakarta medio September lalu.
Baca juga: BTN Bidik Potensi KPR Subsidi 200 Ribu Mitra Gojek
Segmen pendapatan perseroan di luar penjualan unit alat berat membukukan kinerja positif. Segmen penjualan suku cadang tumbuh 25,95 persen dari USD11,55 juta triwulan III-2021 menjadi USD14,55 juta triwulan III-2022. Segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan surplus 33,16 persen menjadi USD8,10 juta dari periode sama tahun lalu USD6,09 juta, terakhir segmen sewa melejit 48,87 persen menjadi USD4,89 juta dari edisi sama tahun lalu USD3,29 juta.
Kobexindo berupaya memaksimalkan peluang pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Selain diversifikasi jajaran lini produk, tahun lalu perseroan melakukan diversifikasi bidang jasa, yaitu jasa kontraktor pertambangan. Keputusan itu, untuk memperkuat lini bisnis utama bidang alat berat, dan sebagai bagian konsep pelayanan terintegrasi yaitu penjualan unit, penyediaan sparepart, dan jasa perbaikan alat berat. ”Dengan begitu, pelanggan kami dapat memilih opsi terbaik, dan memaksimalkan keuntungan,” tegasnya.
Baca juga: Siaran TV Analog Dilarang, Begini Curhat Hary Tanoe
Soliditas angka pendapatan, dan pertumbuhan beban pokok pendapatan terkontrol dengan baik membuat laba kotor tumbuh 50 persen menjadi USD25,21 juta dibanding capaian tahun lalu USD16,83 juta. Lalu, laba usaha terakumulasi USD7,30 juta, laba sebelum pajak penghasilan USD6,98 juta, dan laba bersih dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD6,36 juta tumbuh 35,87 persen dibanding capaian tahun lalu USD4,68 juta.
Lonjakan pertumbuhan penjualan juga berdampak positif terhadap pertambahan arus kas perseroan. Posisi kas dan setara kas tumbuh 456 persen menjadi USD26,02 juta, dibanding posisi akhir 2021 sebesar USD4,68 juta. Piutang usaha bertambah 18 persen menjadi USD32,42 juta, dan persediaan nai 49 persen menjadi USD51,22 juta. Posisi itu, mengangkat posisi aset lancar 70,95 persen menjadi USD121,91 juta, dan aset tidak lancar tumbuh 37,89 persen menjadi USD62,35 juta.
Baca juga: Rupiah Tersudut, Reksa Dana Pasar Uang Alternatif Investasi Menarik
Total aset menanjak 58,12 persen menjadi USD184,26 juta dibanding posisi awal 2022 sejumlah USD116,53 juta. Perseroan akan terus berinovasi, dan menangkap sejumlah peluang untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Pada pengujung September 2022 lalu, perseroan telah meneken perjanjian kerja sama dengan prinsipal NHL TEREX untuk menjamin kesediaan pasokan alat berat secara tepat waktu pada 2023 mendatang. ”Kami berkeyakinan soliditas kinerja penjualan dan neraca keuangan triwulan III-2022 akan terus berlanjut hingga akhir 2022,” tegas Andry. (abg)