indoposnews.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bekerja sama dengan Ayoconnect, penyedia platform open finance untuk membangun solusi berbasis open banking. Aliansi itu dijalin guna meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Visi itu, sejalan dengan tujuan financial inclusion dan transformasi ekonomi digital yang menjadi salah satu agenda prioritas yang diusung dalam Presidensi G20 Indonesia pada 2022.
Baca juga: Anak Usaha Dian Swastatika Kantongi Fasilitas USD90 Juta, Ini Alokasinya
Seperti diketahui, open banking merupakan sistem yang menjembatani interoperabilitas antara perusahaan perbankan dengan berbagai perusahaan lainnya. Itu dilakukan melalui teknologi berbasis API (Application Programming Interface).
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha meyakini, kerja sama itu dapat menguntungkan kedua belah pihak karena implementasi use case open banking menjadi lebih beragam. ”BRI terus memacu transformasi digital untuk merealisasikan visi sebagai The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion. Kerja sama terjalin antara BRI dan Ayoconnect merupakan salah satu wujud komitmen kami berkolaborasi, dan bertumbuh bersama, untuk menghadirkan layanan keuangan berbasis digital mudah diakses, mampu menjawab kebutuhan pasar, dan perkembangan era digital,” ungkapnya.
Baca juga: Wow, Consilium Beli 12 Juta Saham Matahari Putra Prima Rp3,34 Miliar
Sejak 2018, tambah Arga, BRI gencar mengembangkan inisiatif solusi open banking melalui BRIAPI dengan use case beragam. Selain Direct Debit, BRIAPI juga dapat diintegrasikan ke berbagai lini bisnis, seperti BRIVA (Virtual Account), Fund Transfer, isi ulang kartu BRIZZI, tarik tunai tanpa kartu, serta API informasional dapat membantu tata kelola keuangan bisnis. Saat ini, jangkauan BRIAPI telah digunakan oleh lebih dari 380 mitra dari berbagai sektor bisnis, baik digital maupun non-digital.
Sebelumnya, kerja sama antara BRI dengan Ayoconnect juga mencakup penyediaan fitur Direct Debit API bagi perusahaan-perusahaan yang telah bermitra dengan Ayoconnect. Direct Debit tersebut menjadi fitur pembayaran online bagi nasabah, dengan cara pendebitan dana dari rekening secara langsung. Nasabah dapat membayar tanpa melakukan transfer atau berpindah aplikasi.
Baca juga: Manjakan Nasabah, Bank BTN Genjot Transaksi EDC
Sinergi antara Ayoconnect dan BRI dalam memperluas akses ke Open Banking dipercaya akan mengakselerasi misi bersama kedua perusahaan dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat sekaligus mencapai pemulihan ekonomi Indonesia.
“Open Banking memiliki potensi yang luar biasa dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat sekaligus mengakselerasi pertumbuhan bisnis perusahaan berbagai skala. Bagi masyarakat, Open Banking menghadirkan layanan keuangan yang lebih cepat dan aman berkat adanya pertukaran data yang terintegrasi antar lembaga. Bagi pelaku bisnis, beragam API Open Banking dari berbagai penyedia jasa yang terdapat dalam satu ekosistem terbuka juga mengizinkan perusahaan meluncurkan fitur-fitur finansial dalam waktu beberapa minggu saja,” jelas Jakob Rost, CEO dan Founder Ayoconnect.
Baca juga: Obral 14,32 Juta Saham Cashlez, Steven Samudera Raup Dana Rp4,06 Miliar
Sebagai informasi, Ayoconnect sendiri didirikan pada tahun 2016, telah meraih pendanaan total senilai USD30 juta atau setara dengan Rp427,5 miliar. Berbagai pendanaan didapat dari firma modal ventura ternama seperti BRI Ventures, Tiger Global, dan PayU. Setiap tahun, Ayoconnect memproses 500 juta API hit dari lebih dari 200 perusahaan mitra. (abg)