indoposnews.co.id – PT Kedoya Adyaraya (RSGK) mencatat saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menjajakan saham perdana 185,94 juta saham biasa atas nama. Seluruhnya saham baru, dan dikeluarkan dari portepel mewakili 20 persen dari modal ditempatkan, dan disetor perseroan. Saham perdana dibanderol Rp1.720 per lembar. Dengan skema harga itu, perseroan mengantongi Dana IPO sebesar Rp319,81 miliar. Saham RSGK langsung mentok Auto Rejection Atas (ARA). Itu terjadi setelah menanjak 25 persen atau 430 poin menjadi Rp2.150 per lembar dari harga IPO Rp1.720 per saham.
Liem Kian Hong Direktur Utama Perseroan menjelaskan, pendirian perseroan merupakan gagasan dan impian para pemegang saham. Terdiri dari unsur pengusaha. dan unsur profesional tenaga kesehatan. ”Impian itu, untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan berlaku hingga mencapai taraf international,” tegas Liem Kian.
Baca juga: Refinancing, Jababeka Jajakan Obligasi Global USD350 Juta
Karena itu, perseroan berkomitmen, dan melaksanakan perbaikan. Baik sisi manajemen maupun sisi pelayanan kesehatan dengan mengedepankan pendekatan humanis dalam penyelesaian setiap permasalahan, dan peningkatan kualitas layanan. Saat ini, perseroan menganggap perlu mengambil langkah ke depan secara terukur, dalam mengubah status perseroan dari semula tertutup menjadi terbuka. ”Perkembangan ini diharap dapat dinikmati masyarakat luas sebagai bentuk sumbangsih kepada perkembangan dunia kesehatan,” imbuhnya.
Selanjutnya, perseroan memberi pelayanan kesehatan merata kepada masyarakat. Menciptakan lapangan kerja kepada tenaga kesehatan, menjadi tempat bernaung para tenaga kesehatan mumpuni, dan profesional dalam negeri. ”Perseroan akan terus melangkah ke depan menjadi rumah sakit dengan pelayanan kesehatan dapat diandalkan, dan terpercaya,” harapnya.
Baca juga: Cek, Ini Road Map EBT Bukit Asam
Secara konkrit arah perseroan dalam pengembangan usaha dengan penguatan disertai pengembangan sistem pelayanan kesehatan secara tepat, dan efektif terhadap RS. Grha Kedoya, RS. Grha MM2100, dan rumah sakit lain masuk rencana pembangunan dan pengembangan di masa mendatang. Untuk mengambil kembali kepercayaan masyarakat dalam perkembangan dunia medis dalam negeri, dan membentuk infrastruktur penguatan pelayanan kesehatan diproyeksi dapat menyerap pasar potensial pada dunia kesehatan domestik.
Perseroan didirikan pada 2009. Merupakan pemilik RS. Grha Kedoya berlokasi di Jalan Panjang No.26, RW.7, Kedoya Utara, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, dan RS Grha MM2100 di Kawasan Industri MM2100 Jalan Kalimantan Blok CB-1, Gandasari, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat. (abg)