indoposonline.NET – Pandemi masih berlangsung, namun aktivitas tetap berjalan tentunya dengan menerapkan aturan protokol kesehatan. Komunitas yang biasanya aktif, kini mengurangi kegiatan tapi hobi masih dilakukan.
Komunitas-komunitas MAXI Yamaha di Jawa Tengah misalnya, melanjutkan kesenangan berkendara dengan touring kuliner atau menuju destinasi wisata di area pegunungan. Pilihan touring seperti ini menjadi kebiasaan mereka yang menjadi bagian dari kehidupan berkendara dengan skutik MAXI Yamaha.
Baca juga : Empat Produk Sport Yamaha Raih Penghargaan Bergengsi 2021
”Pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, dan ini juga membuat psikis manusia jadi down. Tentunya berpengaruh juga kepada kegiatan komunitas yang sempat kami hentikan selama beberapa bulan hingga kebijakan pemerintah tentang new normal diberlakukan. Lalu kami manfaatkan semaksimal mungkin dengan menerapkan protokol kesehatan. Namanya juga komunitas motor tentunya kangen ngegas touring,” ucap Ervin Wijaya dari Pekalongan Lexi Community (PLECY), yang saat ini juga diamanahkan menjadi PLT. Presiden Yamaha Lexi Community Indonesia (YLCI).
Ervin mengatakan, banyak manfaat diperoleh melalui aktivitas riding ini.
Baca juga : Riding Keliling Pulau Jawa, Anggota Komunitas Ini Buktikan Ketangguhan Yamaha LEXi
”Ingin memberi ruang energi teman-teman akhirnya kami buat agenda gas tipis-tipis di wilayah sekitar dengan tujuan mencari kuliner, kemudian diagendakan ke destinasi wisata di pegunungan. Kami memilih area pegunungan tentunya karena di sana masih sepi, udaranya bersih, pemandangannya bagus. Dan enaknya karena kondisi jalan yang naik turun dan menikung memenuhi hasrat adrenalin para rider dalam menikmati kendaraan yang dimilikinya. Untuk kegiatan yang keluar kota, bisa saling silaturahmi dengan perwakilan di sana secara langsung, bisa mendapatkan banyak energi positif yang nyata, selain mendapatkan bonus persaudaraan dan teman juga belajar tentang kultur daerah, belajar tentang riding, tahu tentang geografis wilayah, tentang tata kota, kebersihan kota, destinasi wisata, kuliner khas daerah dan sebagainya,” tambah Ervin. (ash)