indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali mengorbit zona hijau. Sepanjang perdagangan hari ini, Senin (6/9) indeks berayun pada support 6.099, dan resisten 6.144. Selanjutnya, indeks berpotensi menguji resistance fractal di kisaran level 6.169.
Selama berada di atas level 6.042, sinyal terpantul masih dalam trend positif. Meski indikator stochastic dan RSI bergerak menjenuh pada area dekat overbought. MACD bergerak flat pada area middle oscillator. ”Pada level support MA200 hingga MA50 secara teknikal beberapa kali tertahan, dan bergerak cenderung terkonsolidasi,” tutur Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Senin (6/9).
Baca juga: Sarana Menara Akuisisi 90 Persen Saham Solusi Tunas Pratama
Sejumlah saham dapat dicermati antara lain Adaro Energy (ADRO), Aneka Gas Industri (AGII), Aneka Tambang (ANTM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Barito Pacific (BRPT), Harum Energy (HRUM), London Sumatra (LSIP), Chandra Asri (TPIA).
Akhir pekan lalu, Indeks surplus 0,80 persen alias naik 48,69 poin ke level 6.126,92. Saham-saham berkapitalisasi besar terlihat menjadi leader penguatan Indeks. ARTO meroket 4,3 persen, BBRI bertambah 1,6 persen, BBCA tumbuh 0,9 persen, ASII menguat 1,9 persen, dan UNTR melesat 5,2 persen. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih Rp208,90 miliar dengan saham TLKM, UNTR, PTBA, BBCA, dan ADRO menjadi top net buy value.
Baca juga: Borong Terus Saham Zebra Nusantara, Rudy Tanoesoedibjo Berdalih Gini
Sementara itu, bursa Asia berpotensi mendapat dorongan positif dari Jepang. Itu setelah sebelumnya mampu mendorong indeks topix ke level tertinggi tiga dekade terakhir di tengah harapan manajemen pandemi lebih baik, dan lebih banyak stimulus oleh penerus perdana menteri Yoshihide Suga. Investor akan menimbang dampak pertumbuhan data pekerja lebih lambat dari perkiraan pada prospek stimulus The Fed. Itu dapat menjadi bahan pertimbangan langkah the Fed untuk mengurangi pembelian aset pada pertemuan September 2021. (abg)