indoposnews.co.id – PP Properti (PPRO) per 30 September 2023 berbalik tekor Rp116,63 miliar. Membengkak 2.110 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba senilai Rp5,8 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham terakumulasi sebesar Rp1,98 dari edisi sama tahun lalu sejumlah Rp0,1.
Perosotan laba itu menyusul penjualan dan pendapatan usaha hanya Rp371,05 miliar. Anjlok 71 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,28 triliun. Beban pokok penjualan dan pendapatan Rp318,18 miliar, menyusut signifikan dari fase sama tahun sebelumnya Rp1,13 triliun. Total laba kotor terkumpul Rp52,86 miliar, mengalami koreksi dari Rp154,5 miliar.
Baca juga: Melorot 55 Persen, Laba Gunung Raja Paksi Sisa USD22 Juta
Beban umum dan administrasi Rp41,53 miliar, bengkak dari Rp39,71 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp118,92 miliar, bengkak dari Rp73,86 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas Rp2,31 miliar, melambung 146 persen dari minus Rp5,01 miliar. Pendapatan lainnya Rp21,93 miliar, melejit dari Rp17,33 miliar.
Beban lainnya Rp22,03 miliar, susut dari Rp24,55 miliar. Keuntungan lainnya Rp79,65 juta, turun dari Rp10,76 miliar. Total rugi sebelum pajak penghasilan Rp105,29 miliar, bengkak dari untung Rp39,45 miliar. Beban pajak Rp13,55 miliar, susut dari Rp33,09 miliar. Total rugi dari operasi yang dilanjutkan Rp118,84 miliar, merosot dari laba Rp6,36 miliar.
Jumlah ekuitas terkumpul Rp4,47 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp4,55 triliun. Jumlah liabilitas mengalami reduksi secara signifikan menjadi Rp15,96 triliun dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp17,25 triliun. Dan, total aset tercatat Rp20,44 triliun, mengalami penyusutan dari akhir tahun sebelumnya Rp21,81 triliun. (abg)