indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan hari ini, Senin, 5 Agustus 2024 terpuruk. Itu setelah longsor 248,47 poin alias 3,40 persen menjadi 7.059. Kejatuhan IHSG menyusul koreksi Wall Street, dan bursa Asia.
Volume transaksi 24,4 miliar lembar senilai Rp 13,75 triliun. Sebanyak 592 saham melepuh, 62 saham menguat, dan 134 saham stagnan. Seluruh indeks sektoral merosot. Sektor energi ambruk 4,94 persen. Sektor barang baku terjun 4,69 persen. Sektor transportasi dan logistik anjlok 4,23 persen. Sektor perindustrian menukik 3,73 persen. Sektor infrastruktur terpangkas 3,15 persen.
Baca juga: Longsor 52 Persen, Bank Milik Sri Tahir Tabulasi Laba Rp24 Miliar
Sektor properti dan real estat terjerembab 3,05 persen. Sektor teknologi ambrol 2,92 persen. Sektor keuangan melorot 2,69 persen. Sektor barang konsumsi non primer turun 2,47 persen. Sektor barang konsumsi primer tergerus 1,77 persen. Dan, sektor kesehatan melorot 0,72 persen.
Saham-saham pendukung perosotan indeks atau top losers antara lain Surya Semesta Internusa (SSIA) minus 130 poin atau 11,82 persen ke Rp970. Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) turun 875 poin alias 10,45 persen ke Rp7.500. Sumber Mineral Global Abadi (SMGA) susut 8 poin atau 8,89 persen ke Rp82. Timah (TINS) anjlok 80 poin alias 8,16 persen ke Rp900. Barito Renewables Energy (BREN) turun 700 poin alias 8,14 persen ke Rp7.900.
Saham-saham teraktif diperdagangkan di antaranya Bank BRI (BBRI) 89.594 kali senilai Rp1,5 triliun, kemudian Bank BCA (BBCA) 47.814 kali sejumlah Rp1,25 triliun, dan Bank Mandiri (BMRI) 27.329 kali sejumlah Rp1,21 triliun. (abg)