indoposnews.co.id – PT Allo Bank Indonesia (BBHI) menetapkan harga pelaksanaan right issue Rp478 per lembar. Menjajakan maksimal 10,04 miliar lembar bernominal Rp100 per saham, Allo Bank akan meraup dana taktis Rp4,8 triliun.
Allo Bank menetapkan rasio 100 berbanding 86. Artinya, setiap pemegang 100 saham lawas dengan nama tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan kala penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada 11 Januari 2022 berhak atas 86 saham right issue.
Baca juga: MNC Studios International Operasikan Movieland Maret 2022
”Dana hasil right issue akan memperkuat struktur permodalan untuk meningkatkan modal inti menjadi KBMI termasuk kelompok KBMI 2 sebagaimana dimaksud dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK 12/2021),” tutur Aryanto Halawa, Finance, Planning & Control Division Head Allo Bank Indonesia, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/1).
Selanjutnya, dana akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan termasuk mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang kredit dengan inovasi teknologi atau dikenal dengan bank digital.
Baca juga: Transaksi Afiliasi, Bayan Resources Borong Aset Entitas Usaha Rp77,64 Miliar
Berikut jadwal right issue Allo Bank. Cum-right pasar reguler, dan pasar negosiasi pada 7 Januari 2022. Sedang pasar tunai pada 11 Januari 2022. Ex-right pasar reguler, dan pasar negosiasi pada 10 Januari 2022. Ex right pasar tunai pada 12 Januari 2022. Distribusi pada 12 Januari 2022. Pencatatan efek di BEI pada 13 Januari 2022.
Periode perdagangan, dan pelaksanaan right issue pada 13-19 Januari 2022. Tanggal akhir pembayaran pesanan tambahan pada 21 Januari 2022. Periode penyerahan efek pada 17-21 Januari 2022. Penjatahan pada 24 Januari 2022, dan Tanggal pengembalian kelebihan uang pesanan pada 26 Januari 2022.
Baca juga: Tahun Ini, PP Presisi Optimistis Raih Kontrak Baru Rp6,16 Triliun
Berdasar surat pernyataan kesanggupan dan ketersediaan dana pada 27 Desember 2021, PT Mega Corpora (MC), pemegang saham utama dengan kepemilikan 90 persen, hanya akan mengambil bagian, dan melaksanakan sebagian dari HMETD yang menjadi haknya. Tepatnya, maksimal 2.712.777.020 saham senilai Rp1.300.839.337.970 atau sekitar 30 persen dari seluruh HMETD menjadi hak MC.
Merujuk Pasal 21 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.9/POJK.04/2018 Tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka pada waktu MC menjadi pengendali Allo Bank Indonesia, MC akan mengalihkan sebagian HMETD menjadi haknya tidak dilaksanakan kepada beberapa pihak.
Baca juga: Wow, Sejumlah Direksi Borong Saham Elang Mahkota Rp74,32 Miliar
Antara lain, PT Bukalapak.com (BUKA), Abadi Investments Pte. Ltd. (AI), PT Indolife Investama Perkasa (IIP), H Holdings Inc. (HH), Trusty Cars Pte. Ltd. (TC), dan PT CT Corpora (CTC). Pengalihan HMETD itu, dilakukan dengan rincian, kepada Bukalapak 2.497.816.903 lembar senilai Rp1,2 triliun.
Kemudian kepada AI 1.521.117.930 lembar senilai Rp727,09 miliar, IIP 1.303.815.386 lembar senilai Rp623,22 miliar, HH 448.744.769 lembar sejumlah Rp214,45 miliar, TC 150 juta lembar senilai Rp71,7 miliar, dan CTC 408.318.058 lembar senilai Rp195,18 miliar. (abg)