indoposnews.co.id – Film Miracle In Cell No. 7 kedatangan tamu istimewa. Film produksi falcon pictures tersebut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. pria yang juga Dewan pembina Gekrafs tersebut menyempatkan hadir untuk menonton bareng (nobar) film Miracle In Cell No. 7 di Plasa Senayan, Jakarta .
“Iya saya ingin memberikan dukungan dengan kehadiran dan saya bangga banget karena film Indonesia tahun ini ternyata berhasil meningkat secara pesat secara keseluruhan, termasuk Miracle,” ujar Sandiaga Uno di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10) malam.
Sandiaga Uno tidak sendirian, tetapi mengajak beberapa staffnya untuk nobar film adaptasi dari Korea Selatan dengan judul yang sama itu. Dia pun turut bangga melihat apresiasi masyarakat yang cukup tinggi terhadap film Indonesia belakangan ini.
Terbukti dengan tingginya jumlah penonton di sejumlah judul film Indonesia, salah satunya Miracle In Cell No. 7.
“Kita berada di atas fellowship dari film luar negeri. Berarti dengan survey dan data yang kita miliki bahwa minat teman-teman Indonesia untuk konten lokal tinggi, tinggal dari produksi, supply-nya dipenuhi aehingga akan semakin tumbuh, industri perfilman kita lebih mensejahterakan para sineas dan pekerja film, dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Saya lihat ini bagian dari ekosistem penciptaan 1.1 juta lapangan kerja batu lokomotifnya industri perfilman.,” tutur Sandiaga Uno.
Baca juga : Ribuan Anak Yatim Bersama Falcon Pictures Nonton Bareng Film Miracle In Cell No 7 di Tiga Jaringan Bioskop
Sandiaga Uno begitu antusias melihat cerita film garapan sutradara Hanung Bramantyo bersama rumah produksi Falcon Pictures tersebut.
“Pemerintah ingin selalu terlibat di setiap perputaran film Indonesia,” kata Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, semakin banyak penonton yang datang ke bioskop melihat pemutaran film Indonesia, akan semakin banyak pendapatan di industri kreatif, terutama industri film.
“Pandemi ternyata mengakselerasi kreativitas dari rekan-rekan dan juga kesadaran dari para penonton film indonesia untuk melihat bagaimana potensi film Indonesia yang gak kalah sama luar negeri,” terangnya.
sementara itu, Indro Warkop, mengaku hadirnya pemerintah di industri film Indonesia merupakan apresiasi untuk perfilman nasional.
“Salah satu apresiasi aja buat perfilman nasional karena kan kita sebetulnya berjuang sendiri periflman nasional untuk mencapai sesuatu. Dengan adanya apresiasi ini kita tentu makin yakin, makin pede untuk bisa berbuat untuk bangsa dan negara,” terangnya. (ash)
