Indoposonline.NET – Menjelang duel kontra Ukraina, trauma membayangi Timnas Inggris. Ya, mimpi buruk itu, tidak lain kekalahan atas Islandia tengah menghantui skuad Three Lions. Apa pun situasi dan kondisinya, kedua tim bakal bentrok pada perempat final Euro 2020 di Stadion Olimpico, Minggu (4/7) dini hari.
Ukraina merupakan salah satu tim kejutan Euro 2020, Inggris diklaim sebagai salah satu calon juara. Kondisi itu, mirip dengan pertemuan Inggris dengan Islandia pada babak 16 besar Euro 2016. Euro 2016 merupakan Piala Eropa pertama Islandia dalam sejarah klub.
Baca juga: Verstappen Segel Pole Position F1 GP Australia
Pertemuan dengan Inggris membuat Islandia tidak diunggulkan atau berstatus underdog. Akan tetapi, Islandia bisa menunjukkan kapasitas lebih perkasa dibanding dengan kemenangan 2-1. Kekalahan itu, sangat menyakitkan bagi Timnas Inggris.
Apalagi, saat ini sejumlah penggawa Inggris juga bermain kala melawan Islandia pada Euro 2016. Misalnya, Marcus Rashford, Jordan Henderson, dan John Stones. ”Memori menyakitkan, dan beberapa anak-anak kami terlibat,” urai pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate.
Baca juga: Sisihkan Wakil Rusia, Veddriq Rebut Emas Climbing World Cup Villars
Meski begitu, Southgate enggan membincangkan masa lalu menyakitkan tersebut. Tersebab, Southgate ingin menghormati sang pelatih inggris kala itu, Roy Hodgson. ”Saya sangat menghormati Roy. Tentu saja itu momen penting untuk sepak bola Inggris, meski sangat menyakit,” ucapnya. (abg)