Indoposonline.NET – PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) sepanjang kuartal pertama 2021 mengantongi laba bersih Rp1,45 triliun. Meningkat 61,98 persen dari periode sama 2020 dengan koleksi laba bersih Rp900,25 miliar.
Berdasar data laporan keuangan emiten produk makanan pertanian itu kepada BEI, Kamis (1/7), perseroan mencatat penjualan bersih Rp12,41 triliun, naik 23,78 persen dari periode sama 2020 dengan koleksi penjualan Rp10,02 triliun.
Baca juga: Eks Dirjen Bea Cukai Isi Posisi Komisaris Pertamina
Beban pokok penjualan tercatat Rp9,80 triliun, naik dibanding periode sama 2020 sebesar Rp7,99 triliun. Sehingga Charoen tetap membukukan laba bruto naik menjadi Rp2,61 triliun dari laba bruto Rp2,02 triliun tahun sebelumnya.
Perseroan membukukan keuntungan timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis senilai Rp27,37 miliar, penghasilan operasi lain Rp29,64 miliar, dan memangkas beban operasi lain jadi Rp27,58 miliar dari periode sama 2020 sejumlah Rp98,05 miliar. Itu kemudian membuat perusahaan membukukan laba usaha Rp1,89 triliun, naik dibanding periode sama 2020 dengan laba usaha Rp1,24 triliun.
Baca juga: Bayar Utang, Waskita Karya Jual Tol Semarang-Batang Rp3 Triliun
Laba sebelum pajak tercatat Rp1,82 triliun naik dari laba sebelum pajak Rp1,13 triliun. Beban pajak per 31 Maret 2021 tercatat Rp367,55 miliar atau naik dari sebelumnya Rp230,10 miliar. Total aset mencapai Rp32,84 triliun, naik dari periode akhir 2020 dengan total aset Rp31,16 triliun.
Liabilitas tercatat Rp8,03 triliun, naik dari sebelumnya Rp7,80 triliun, dan ekuitas juga tumbuh menjadi Rp24,80 triliun periode sama 2020 sebesar Rp23,34 triliun. Kas dan setara kas akhir periode senilai Rp2,84 triliun atau terjadi penurunan dari sebelumnya Rp3,35 triliun. (abg)