• Redaksi
Senin, Juni 9, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Zaytun Sampang

abu by abu
3 Mei 2023 05:27 - Updated on 5 Mei 2023 21:25
Panji Gumilang

Syech Panji Gumilang kala bersama wartawan Radar Indramayu. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – SIAPAKAH orang Kristen ikut salat Idul Fitri di pesantren Al-Zaytun Indramayu itu? “Lho itu kan teman Anda…,” jawab Syech Panji Gumilang, pimpinan tertinggi pesantren modern itu. Saya memang minta tolong wartawan di Indramayu untuk bertemu Syech Panji. Ia wartawan Radar Indramayu. Namanya: Adun Sastra. Alumni Unwir: Universitas Wiralodra Indramayu. Wiralodra adalah bupati pertama Indramayu, sebelum kakek Anda lahir.

Lewat HP wartawan Adun, Syech Panji minta bicara dengan saya. Maka langsung saja saya tanya soal siapa orang Kristen itu. Yang ketika salat Idulfitri ia duduk di kursi di saf paling depan. “Jadi, saya kenal orang itu?” tanya saya. “Ya kenallah…. Ia juga wartawan,” ujar Syech Panji. “Wartawan Indramayu?” tanya saya lagi. “Wartawan Jakarta. Saya kenal baik. Sejak lama sekali,” jawabnya. “Siapa ya namanya?” tanya saya penasaran. “Robin Simanullang…,” jawabnya. “Oh…Ch Robin Simanullah”.

Menjelang Idulfitri kemarin Syech Panji menghubungi wartawan itu. Robin ditawari apakah mau berlebaran di Al-Zaytun. Agar terjadi saling pemahaman yang baik antar umat beragama. Syech Panji selalu membawa prinsip toleransi dalam beragama. Tidak ada maksud lain. Maka ributlah media sosial. Berhari-hari. Berminggu. Apalagi ada pula jamaah wanita yang dalam salat itu berdiri di saf depan. Itu dianggap menyeleweng dari praktik keagamaan. Kok wanita tidak berdiri di belakang laki-laki.

Baca Juga

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

Baca juga: Mao Junior 

Siapa wanita tersebut? Itu tak lain adalah istri Syech Panji sendiri. Saya ngobrol panjang dengan Syech Panji. Lewat telepon genggam. Ternyata Syech Panji itu orang Madura, hanya lahir di Gresik. Tepatnya di desa Dukun, Kecamatan Sidayu. Leluhurnya dari Sampang. “Waktu saya lahir, Dukun itu masuk Kabupaten Surabaya. Gresik itu masih kecamatan,” kenangnya. Ayah Syech Panji, kepala desa di Dukun. Setamat sekolah rakyat (SD), Panji melanjutkan sekolah ke Pondok Pesantren Peterongan, Jombang.

Ia diajak ke sana. Kebetulan pamannya di pondok Peterongan, sebelah timur Jombang. “Sama-sama di pondok saya akan pilih di Maskumambang saja. Sama saja. Lebih dekat rumah,” katanya mengingat waktu kecil. Lalu Panji diajak pula melihat pondok di Kaliwungu, sebelah barat Semarang. Ada paman lain di pondok Kaliwungu. Akhirnya Panji memilih sekolah di Pondok Modern Gontor, Ponorogo. Yakni pondok siswanya harus bisa bahasa Arab, dan bahasa Inggris –yang masih langka di zaman itu. 

Santri pondok Gontor juga campur antara NU, dan Muhammadiyah. Dari Gontor, Panji meneruskan kuliah di IAIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Jakarta. Ia mengambil jurusan sulit: Adab. Yakni sastra Arab dan Islam. IAIN Ciputat saat itu diakui paling maju kajian Islamnya. Tokoh-tokoh pemikir Islam lahir dari sana. Termasuk pembaharu pemikiran Islam, Dr Nurcholish Madjid. Di Ciputat Panji menjadi aktivis mahasiswa. Ia masuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Baca juga: Lebaran Prabowo 

Ia pernah menjadi pengurus cabang Ciputat di saat Nurcholish Madjid menjadi ketua umum PB HMI. “Saya ikut menyuarakan agar Cak Nur dipilih kembali untuk periode kedua,” ujar Panji. Yakni ketika HMI mengadakan muktamar di Malang. Setamat IAIN, Panji menjadi pengajar di Matla’ul Anwar. Yakni pesantren yang dekat dengan Golkar.  Zaman itu ada sayap pendidikan Islam di Golkar. Namanya GUPPI –Gabungan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam.

Banyak sekali pesantren yang masuk GUPPI, termasuk jaringan pesantren keluarga saya di Magetan. Saya masih kelas 3 Aliyah saat itu. Sering diajak apel pemenangan Golkar. Pesantren Peterongan dengan KH Musta’in Romli juga masuk GUPPI. Demikian juga pesantrennya KH Thohir Wijaya Blitar. Banyak sekali bantuan Golkar yang diberikan ke pesantren-pesantren grup GUPPI. Guru-gurunya diangkat jadi pegawai negeri. Madrasahnya dibangun. Fasilitasnya dilengkapi.

Itu menimbulkan kecurigaan dan kecemburuan politik luar biasa. Madrasah yang ”masuk Golkar” dianggap kurang berjuang untuk Islam. Kecurigaan itu sangat tinggi karena mayoritas pondok pesantren kala itu memihak ke PPP. Kecurigaan kepada Al-Zaytun lebih-lebih lagi. Pesantren ini selalu dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII)-nya Kartosuwiryo. Yakni pemberontakan Islam di Jawa Barat tahun 1950-an. “Persoalan NII sudah selesai tahun 1962,” ujar Panji Gumilang suatu saat. 

Baca juga: Ganjar Lebaran 

Saya salah sangka. Saya kira Syech Panji Gumilang itu orang Sunda. Saking seringnya dikaitkan dengan gerakan Islam di Jabar itu. Penyebab salah sangka lainnya: saya pikir Panji Gumilang itu nama Sunda. Seperti, misalnya, Adun Sastra. “Anda ini bagaimana,” ujar Syech Panji lantas tertawa. “Nama gubernur Jatim yang legendaris yang tokoh Madura itu kan Raden Panji Muhammad Noer,” tambahnya. Soal NII itu selalu muncul kembali setiap menjelang Pemilu. Di zaman Orde Baru. 

Seperti soal PKI di zaman ini. Banyak tokoh Islam, pun kelas kecamatan, yang orientasi ideologinya NII ditangkapi. Banyak orang Islam takut. Golkar selalu menang mutlak. Yang paling dramatis adalah munculnya Komando Jihad dipimpin Haji Ismail Pranoto. Ia ditangkap. Ketika diadili di Surabaya, Hispran, nama panggilannya, mengaku polos: sehari-sehari ia berkantor di Bakin (Badan Koordinasi Intelijen Negara). Ruang kerjanya di sebelah ruang kerja Kepala Bakin Ali Murtopo.

Tidak hanya itu. Syech Panji juga sering diisukan sebagai berpaham Wahabi. Ia tertawa-tawa disinggung soal itu. “Berarti saya ini Wahabi yang rajin ziarah ke makam,” guraunya. Hampir tiap bulan Syech Panji ke makam ayah-ibunya di Dukun. “Saya kan tidak bisa lagi mengabdi ke orang tua. Yang bisa saya lakukan adalah mendoakan,” katanya. Bahkan keluarga besarnya di Dukun, yang selama ini tidak mau ziarah ke makam, kini ikut dirinya ke makam.

Baca juga: Lebaran Separo Babak 

Maka Idul Fitri tahun ini hebohnya dua kali. Heboh hari Lebarannya dan heboh salat di Al-Zaytun yang ramai itu. Kenapa baru tahun ini salatnya berjarak? Kenapa tidak sejak dulu-dulu? “Dulu masjid kami masih kecil. Hanya 30 x 30 meter,” katanya. “Sekarang masjid kami besar, 100 x 100 meter. Enam lantai,” tambahnya. Berarti luas bangunan masjid baru itu 1 hektare. Kalau enam lantai berarti 6 hektare. Itu digunakan untuk pembelajaran anak didik. 

Baik soal wanita, soal jaga jarak dan soal non-Muslim ikut masuk masjid Syech Panji punya dalil ia pegang. “Ternyata hukum wanita di barisan depan itu hanya makruh ya…?” kata saya. “Saya tidak mau mengatakan makruh, haram, sunnah, atau mubah,” katanya. Ia berpegang pada ayat Quran yang menegaskan kesamaan derajat laki-laki beriman dan wanita beriman.

Bahkan untuk perlunya salat berjarak yang lapang itu Syech Panji lebih telak lagi. “Jangan sampai salat kita terganggu karena jarak mepet. Misalnya ternyata sebelah kita baru makan petai atau lainnya,” katanya di suatu forum. (Dahlan Iskan)

Tags: Al-Zaytundahlan iskanEks Menteri BUMNPanji GumilangRadar IndramayuSalat IdulfitriSembahyang

Berita Terkait

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional
Ekonomi

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

2025/06/05
Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 
Ekonomi

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

2025/06/02
Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar
Ekonomi

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

2025/06/02
Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar
Ekonomi

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

2025/06/02
Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar
Ekonomi

Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar

2025/06/02
Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  
Ekonomi

Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  

2025/06/02

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Polisi memeriksa kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

836 unit Pemudik Menuju Bandung dipaksa Balik

8 Mei 2021 16:28
Gandeng Salim Group, Buyung Poetra Optimistis Penjualan Meroket Tahun Ini

Gandeng Salim Group, Buyung Poetra Optimistis Penjualan Meroket Tahun Ini

14 Januari 2025 09:27
Musisi asal Indonesia NIKI Zefanya tampil di Festival Coachella Valley Music and Art Festival 2022. (foto : indoposnews/ist/instagram @nikizefanya)

NIKI Zefanya Tampil di Festival Coachella Valley Music and Art Festival 2022

18 April 2022 06:29
Hotman Paris

Buah Investasi! Hotman Paris Cicipi Dividen Elitery Rp348,44 Juta

27 Mei 2023 08:27
Dua Primadona Pantura Pulang Lebih Awal, Siapa Saja Mereka?

Dua Primadona Pantura Pulang Lebih Awal, Siapa Saja Mereka?

19 Februari 2023 02:15
Nyungsep 40 Persen, Laba Indofood CBP Sisa Rp2,35 Triliun

Nyungsep 40 Persen, Laba Indofood CBP Sisa Rp2,35 Triliun

4 Mei 2024 09:27
Gandeng UMKM, Kunci Wujudkan Industrialisasi Otomotif

Gandeng UMKM, Kunci Wujudkan Industrialisasi Otomotif

10 Maret 2024 09:27
Angkasa Pura II

Hore! Bandara Juanda Mulai Dibuka untuk Umrah

14 Februari 2022 17:58
Garuda Indonesia

Sandang Disclaimer, Manajemen Garuda Indonesia Ngeles Gini

16 Juli 2021 17:57
MEDC

Anak Usaha Jajakan Surat Utang USD400 Juta, Medco Energi Pasang Badan 

17 November 2021 19:27

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu