indoposnews.co.id – Bank Mayapada (MAYA) menggeber right issue maksimal Rp4,01 triliun. Itu dengan menerbitkan 26.741.153.601 saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp150. Pengeluaran 69,33 persen saham baru itu, dibalut nominal Rp100.
Setiap pemegang 100 saham lawas dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 11 Januari 2024 pukul 16.00 WIB berhak atas 226 HMETD. Setiap 1 HMETD berhak menebus satu saham baru sesuai dengan harga pelaksanaan saat mengajukan pemesanan pembelian saham.
Dato’ Sri Tahir, pemegang saham pengendali, dan pemilik 15.850.000 saham seri A atau mewakili 0,13 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh, dan pemilik 551.424.105 saham seri B atau mewakili 4,66 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan akan mengeksekusi seluruh HMETD yaitu 1.282.039.477 HMETD. Dato’ Sri Tahir, telah menyetor uang muka setoran modal kepada perseroan Rp752,12 miliar.
Baca juga: 12 Januari 2024, Investor Adaro Mendapat Santunan Dividen Interim Rp199,98 per Lembar
Jonathan Tahir, pemegang saham perseroan dan pemilik 354.661.856 saham seri B atau 3,00 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan, akan melaksanakan seluruh HMETD sejumlah 801.535.794 HMETD. Jonathan Tahir telah menyetor uang muka setoran modal senilai Rp165,97 miliar.
Selanjutnya, Mayapada Karunia, pemegang saham utama, dan pemilik 299.7 50.000 saham seri A atau 2,53 persen dari seluruh modal ditempatkan, dan disetor penuh, dan pemilik 3.237.334.600 saham seri B atau 27,36 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh akan mengeksekusi 2.785.993.333 HMETD. Sisa HMETD tidak dilaksanakan Mayapada Karunia akan dialokasikan kepada pemegang saham HMETD lain. Mayapada Karunia telah menyetor uang muka setoran modal sebesar Rp417,89 miliar.
Berikutnya, Mayapada Kasih, pemegang saham, dan pemilik 6.740.000 saham seri A atau 0,06 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh, dan pemilik 557.122.707 saham seri B atau 4,71 persen dari seluruh modal ditempatkan, dan disetor penuh akan melaksanakan seluruh HMETD yaitu 1.274.329.717 HMETD. Mayapada Kasih telah menyetor uang muka setoran modal Rp398,41 miliar.
Baca juga: Refinancing! Indika Energy Tarik Pinjaman USD300 Juta
Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih ada sisa HMETD belum dilaksanakan, Dato’ Sri Tahir, Jonathan Tahir, Mayapada Kasih, dan Gatsu Griya Megatama akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan rincian sebagai berikut. Dato’ Sri Tahir, akan membeli sisa saham maksimal 3.732.142.189 saham baru. Sehubungan dengan itu, Dato’ Sri Tahir, telah menyetor uang muka setoran modal Rp752,12 miliar.
Jonathan Tahir akan membeli sisa saham maksimum 304.935.873 saham baru, dan Jonathan Tahir telah menyetor uang muka setoran modal sebesar Rp165,97 miliar. Lalu, Mayapada Kasih akan membeli sisa saham paling banyak 1.381.770.283 saham baru. Mayapada Kasih telah menyetor uang muka setoran modal sejumlah Rp398,41 miliar. Dan, Gatsu Griya Megatama akan membeli sisa saham maksimal 1.770.586.666 saham baru. Gatsu Griya Megatama telah menyetor uang muka setoran modal senilai Rp265,58 miliar.
Seluruh dana hail right issue, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja dalam pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit. Dan, jadwal right issue emiten asuhan Dato Sri Tahir tersebut menjadi sebagai berikut. Recording date pada 11 Januari 2024.
Baca juga: Longsor 200 Persen, SLJ Global Berbalik Rugi USD12,6 Juta
Cum right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Januari 2024. Cum right pasar tunai pada 11 Januari 2024. Ex right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 10 Januari 2024. Ex right pasar tunai pada 12 Januari 2024. Distribusi HMETD 12 Januari 2024. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2024.
Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 15-19 Januari 2024. Periode penyerahan saham baru hasil pelaksanaan HMETD pada 17-23 Januari 2024. Akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan pada 23 Januari 2024. Penjatahan pemesanan saham tambahan pada 23 Januari 2024. Pembayaran Penh pembeli siaga, dan pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian saham tambahan pada 24 Januari 2024. (abg)