indoposnews.co.id – Perusahaan Gas Negara (PGAS) per September 2023 mencatat laba USD198,49 juta. Merosot 36 persen dari episode sama tahun lalu USD310,52 juta. Alhasil, laba per saham dasar menukik ke posisi USD0,0082 dari periode sama tahun sebelumnya USD0,0128.
Meski begitu, pendapatan tercatat USD2,69 miliar, melesat 1,89 persen dari posisi sama tahun lalu USD2,64 miliar. Beban pokok pendapatan USD2,16 miliar, bengkak tipis 6,4 persen dari fase sama tahun lalu USD2,03 miliar. Laba kotor tercatat USD523,04 juta, melorot 12 persen edisi sama tahun sebelumnya senilai USD607,01 juta.
Pendapatan lain-lain USD16,45 juta, surplus dari tahun lalu USD13,37 juta. Beban umum dan administrasi USD139,68 juta, bengkak dari USD131,8 juta. Beban lain-lain USD9,93 juta, bengkak dari USD8,41 juta. Laba operasi USD389,88 juta, melorot dari USD480,16 juta. Bagian laba dari ventura bersama USD49,79 juta, turun dari USD67,28 juta.
Baca juga: Pertamina Gas Negara Bereskan Buyback Obligasi USD953 Juta
Pendapatan keuangan USD35,75 juta, menanjak dari posisi sama tahun lalu USD16,26 juta. Laba selisih kurs USD5,19 juta, susut dari USD20,3 juta. Beban keuangan USD78,77 juta, menyusut dari USD98,11 juta. Provisi atau pembalikan atas sengketa pajak USD29,86 juta, bengkak dari USD7,27 juta. Provisi atas kontrak LNG yang memberatkan USD4,41 juta dari nihil.
Laba sebelum pajak penghasil USD367,56 juta, susut 25 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai USD493,19 juta. Beban pajar penghasilan tercatat USD94,02 juta, mengalami koreksi 25 persen dari periode sama tahun lalu sebesar USD126,84 juta. Laba periode berjalan USD273,54 juta, mengalami koreksi 25 persen dari posisi sama tahun lalu USD366,34 juta.
Ekuitas bersih USD3,43 miliar, turun tipis dari episode akhir tahun sebelumnya USD3,44 miliar. Total liabilitas USD3,25 miliar, juga mengalami penyusutan dari posisi akhir 2022 sejumlah USD3,75 miliar. Total aset terkumpul sebesar USD6,68 miliar, merosot dari fase akhir tahun sebelumnya sejumlah USD7,19 miliar. (abg)