indoposnews.co.id – Garuda Indonesia (GIAA) per 30 September 2023 berbalik rugi USD72,38 juta. Longsor 119 persen dari edisi sama tahun lalu dengan tabulasi laba USD3,7 miliar. Sebaliknya, rugi per saham menipis menjadi USD0,00274 dari periode sama tahun sebelumnya USD0,14294.
Total pendapatan USD2,23 miliar, melesat 48 persen dari edisi sama tahun lalu USD1,5 miliar. Itu dari penerbangan terjadwal USD1,72 miliar, naik tipis dari USD1,15 miliar. Penerbangan tidak terjadwal USD274,25 juta, menanjak dari posisi sama tahun lalu USD162,79 juta. Lainnya terkumpul sejumlah USD234,91 juta, menanjak dari edisi sama tahun lalu USD185,98 juta.
Total beban usaha USD1,99 miliar, naik tipis dari posisi sama tahun lalu USD1,85 miliar. Beban operasional paling tinggi USD1,13 miliar, bengkak dari USD1,08 miliar. Beban pemeliharaan dan perbaikan USD273,68 juta, susut dari USD313,07 juta. Beban umum dan administrasi USD129,07 juta, turun dari USD165,05 juta. Beban bandara USD154,77 juta, bengkak dari USD106,08 juta.
Baca juga: Konsisten Tumbuh, Produsen Bir Bintang Koleksi Laba Rp692 Miliar
Beban tiket, penjualan, dan promosi USD149,75 juta, bengkak dari USD101,25 juta. Beban pelayanan penumpang USD123,26 juta, bengkak dari USD63,16 juta. Beban operasional hotel USD14,95 juta, naik tipis dari USD14,94 juta. Beban operasional transportasi USD8,66 juta, naik dari USD8,04 juta. Beban operasional jaringan USD3,16 juta, naik dari USD3,09 juta.
Rugi selisih kurs USD13,41 juta, bengkak 112 persen dari posisi sama tahun lalu USD103,64 juta. Kerugian lain-lain USD2,79 juta, longsor 100 persen dari edisi sama tahun lalu untung USD279,16 juta. Bagian atas hasil bersih entitas asosiasi USD2,58 juta, menanjak dari USD473,31 ribu. Pendapatan dari restrukturisasi utang nihil dari USD2,85 miliar. Keuntungan dari restrukturisasi pembayaran nihil dari USD1,33 miliar. Pendapatan keuangan USD7,39 juta, naik dari USD4,59 juta. Beban keuangan USD337,89 juta, bengkak dari USD308,38 juta.
Rugi periode berjalan USD72,06 juta, ambles signifikan dari laba USD3,69 miliar. Total ekuitas USD1,61 miliar, melejit dari akhir tahun lalu USD1,53 miliar. Jumlah liabilitas USD7,76 miliar, turun tipis dari posisi akhir 2022 senilai USD7,77 miliar. Total aset terakumulasi USD6,15 miliar, mengalami penyusutan dari akhir tahun sebelumnya USD6,23 miliar. (abg)