indoposnews.co.id – Desainer Ayu Dyah Andari melahirkan karya terbarunya dengan sentuhan yang menarik mata. Kali ini, Ayu berkolaborasi dengan pemilik Batik Trusmi Sally Giovani menciptakan koleksi busana yang diberi nama Basundari Kala di Wedari.
“surprise sih ketika ngobrol kok langsung nyambung kayak ada chemistry dan sampai akhirnya kita bilang ‘Oh oke juga nih kalau kita kolaborasi’,” cerita Selly dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (30/9).
Baca juga : Marah-Marah di Citayam Fashion Week, Ini Penjelasan Jeje Slebew
Tidak butuh waktu lama bagi Ayu Dyah Andari dan pemilik Batik Trusmi Sally Giovani berkolaborasi melahirkan ide yang ciamik di insutri fashion. ” Enam bulan yang lalu kita bertemu,” cerita Selly.
Keduanya pun seakan menemukan satu benang merah yang kuat dalam melahirkan sebuah karya walaupun secara pribadi mereka memiliki karakter yang berbeda. ”
“Entah kenapa pas ketemu itu nyambung padahal kepribadiannya berbeda. Terus ketika diajak collab aku nggak pernah mengangkat batik mega mendung
Bukannya nggak suka, aku pikir aku nggak bisa. Terus langsung berusaha banget bagaimana mega mendung itu ada sentuhan akunya,” tambah Ayu dalam kesempatan yang sama.
baca juga : Erigo-X Berlaga di New York Fashion Week ‘The Show’ Spring/Summer (NYFW) 2022
Basundari Kala di Wedari sendiri bermakna mendalam untuk Ayu dan Sally. Mereka bercerita Basundari memiliki arti bumi sedangkan Wedari berarti taman bunga. Nama tersebut juga sejalan dengan Sally yang memilih batik mega mendung untuk koleksi ini dan Ayu yang selama ini identik dengan motif bunga.
“Basundari itu adalah nama perempuan Jawa yang artinya bumi atau dunia, Kala di Wedari maknanya ketika di taman bunga. Jadi maknanya wanita penghuni bumi yang berada di taman penuh bunga,” cerita Ayu.
Basundari Kala di Wedari memiliki kurang lebih 70 koleksi busana mulai dari ready to wear hingga baju resmi. Deretan koleksi ini telah dipamerkan dalam fashion show yang digelar di Ballroom Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (30/9).
Fashion show tersebut dibawakan oleh lebih dari 40 muse di antaranya ada para selebriti seperti Marsha Aruan, Sahila Hisyam, El Rumi, Rizky Nazar, hingga Marini Zumarnis.
Tidak hanya berdua, Basundari Kala di Wedari juga berkolaborasi dengan Passion Jewelry untuk aksesori, Tiyasa untuk tas berbahan wastra Indonesia, serta Rajoet yang merupakan brand tas daur ulang.
Baca juga : Rumah Mode Celine Kembali ke Perhelatan Paris Fashion Week, Karyanya Bikin Mata Melotot
Pemilik brand-brand tersebut juga sesama wanita di mana hal ini sejalan dengan misi Basundari, women support women. Selain memperdayakan perempuan Indonesia dalam Basundari, kolaborasi ini juga akan menyisihkan hasil penjualannya untuk kegiatan amal.
“Selain itu beberapa persen dari hasil penjualan ini kita ingin ada nilai sosialnya. Kita insyaallah akan sumbangkan ke yaysan anak Indonesia,” tutur Ayu.
Untuk ke depannya, Ayu dan Sally sama-sama ingin terus mengembangkan koleksi Basundari. Mereka tak ingin kolaborasinyq hanya berhenti di satu koleksi saja.
“Kalau memang kita bisa sama-sama membuat karya dari kekayan Indonesia kenapa nggak terus-terusan,” harap Ayu. (ash)