Indoposonline.NET – Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa (6/7) Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) belum bisa keluar zona merah. Indeks berpeluang mengalami pelemahan dengan support level 5.947, dan resisten level 6.028.
Apalagi, secara teknikal Indeks pada perdagangan Senin (5/7) gagal menembus resisten level 6.028. Karena itu, Indeks berpeluang melanjutkan koreksi. Meski begitu, perosotan tersebut hanya bersifat sementara. Karena data kasus Covid-19 akan segera turun terdampak PPKM Darurat lebih ketat.
Baca Juga: Peluang IHSG Meniti Jalur Positif Terbuka
Menurut Salvian Fernando, Equity Research Victoria Sekuritas Indonesia, PPKM Darurat akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Namun, dampaknya tidak akan separah PSBB pertama pada 2020 silam. Secara teknikal, saham layak untuk koleksi yaitu saham Surya Citra Media (SCMA).
Saham SCMA pada perdagangan Rabu (30/6) sukse menembus resisten level Rp1.800. Saat ini, harga saham SCMA berada di kisaran Rp1.815 dekat dengan support, dan bergerak terkonsolidasi dengan volume rendah. Selain itu, saham SCMA juga telah berhasil menembus downtrend sejak awal tahun.
Baca Juga: Efek PPKM Darurat, Tambah Anggaran PEN Rp225,4 Triliun
Oleh karena itu, melihat risk & reward SCMA yang menarik itu, rekomendasi trading buy saham SCMA dengan target price level Rp1.880. Sejumlah saham lain juga tidak kalah menggoda secara teknikal antara lain Vale Indonesia (INCO), Adi Sarana Armada (ASSA), dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK).
Menyudahi perdagangan Senin (5/7), Indeks menyusut 0,29 persen ke level 6.005,6. Total volume perdagangan tercatat 15.274 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp9,9 triliun. Indeks pada perdagangan kemarin masih diwarnai sentimen lonjakan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dan keputusan pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. Para pelaku pasar sepertinya masih wait & see mengenai efek PPKM Darurat terhadap pandemi Covid-19, dan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Darma Henwa Tabulasi Laba USD0,88 Juta, Ini Rahasianya
Sementara itu, pada perdagangan Senin (5/7) bursa Asia Pasifik mayoritas ditutup melemah. Pelemahan itu menyasar indeks Hang Seng menukik 0,59 persen, Nikkei melepuh 0,64 persen, dan KLSE terkapar 0,06 persen. (abg)